Lima Buronan Pembakar Logistik Pemilu di Bima Serahkan Diri
Harap diberi ruang untuk melakukan pembelaan di pengadilan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Lima warga Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) telah menyerahkan diri ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima.
Kelima tersangka, yang diduga terlibat dalam pembakaran logistik pemilihan umum (pemilu) pada 14 Februari 2024, diidentifikasi dengan inisial M, J, S, A, dan M.
Kedatangan mereka di Kantor Kejari Bima sekitar pukul 11.30 Wita menggunakan mobil Avanza. Mereka disambut oleh Kasi Datun Kejaksaan Negeri Bima Sahrur Rahman dan Jaksa Penuntut Umum Farhad.
"Hari ini kami menerima penyerahan diri lima DPO," ujar Sahrur Rahman, Kasi Datun Kejari Bima pada Sabtu (9/3/2024).
1. Dititip 4 hari di Polres Bima
Setelah itu, mereka dibawa ke sel tahanan di Mako Polres Bima. Proses penyerahan DPO dari kejaksaan ke Polres Bima dilakukan bersamaan dengan pembuatan surat pernyataan yang ditandatangani oleh para tersangka.
Mereka tiba di Mako Polres Bima sekitar pukul 15.58 Wita dan langsung diarahkan ke sel tahanan oleh petugas untuk menunggu proses hukum selanjutnya.
Para DPO akan ditahan di Polres Bima selama empat hari. Kemudian, pada Rabu (13/3/2024), mereka dijadwalkan untuk menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Raba Bima.
Baca Juga: Cinta Tak Direstui, Seorang Gadis di Bima Nekat Bunuh Diri