Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bima, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali menerima laporan warga terkait penemuan tiga ekor Paus Melon dalam kondisi mati membusuk di teluk Bima Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima NTB.
Ketiga Paus Melon jenis Melon Headed Whale yang membusuk dibenarkan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi NTB Joko Iswanto, pada Rabu (22/9/2021).
Baca Juga: Viral, Paus Kepala Melon Diangkut Naik Motor lalu Dimasak Warga
1. Diduga lepas dari habitatnya
Paus Melon sempat terdampar di pantai Palibelo Kebupaten Bima/dok. Instagram Joko menjelaskan, sejak tanggal 11 hingga hari ini, Rabu (22/9/2021), total tiga ekor Paus Melon ditemukan mati membusuk di Teluk Bima.
"Sejak kasus viral pertama tanggal 11 September kemarin, sampai sekarang sudah empat yang mati," kata Joko di Mataram.
Dugaan sementara jika dilihat dari bangkai Paus Melon, kata Joko, kemungkinan Paus Melon yang ditemukan mati terlepas dari koloninya.
"Hasil analisa kalau lebih dari satu begini biasanya lepas dari habitatnya. Kebiasaan satwa ini kan bermigrasi," kata Joko.
2. Ditemukan di pantai yang sama
Warga gotong royong angkat bangkai Paus Melon/dok. BKSDA NTB Empat ekor Paus Melon itu pun mati di lokasi yang sama yakni Teluk Bima. "Lokasinya sama, yang kita temukan tiga ekor ini semuanya sudah membusuk," kata Joko.
Dari hasil kajian BKSDA NTB, lanjut Joko, kondisi kedalaman Teluk Bima diduga sempit, sehingga membuat satwa itu kesulitan mencari celah menuju habitatnya.
"Nah di situ mungkin satwa ini tidak dapat ruang, sehingga stres dan mati. Tapi ini kemungkinan iya," kata Joko.
Saat ini, BKSDA NTB tengah mempelajari ketiga bangkai Paus Melon tersebut. "Kita masih pelajari. Karena gak ada yang ahli juga di BKSDA kan. Tidak ditemukan adanya luka," ujarnya.
3. Tidak ditemukan bekas pancing atau jaring di badan paus
Paus Melon Membusuk di Pantai Bima/dok. BKSDA NTB Sejauh ini, dari temuan tiga ekor bangkai Paus Melon, BKSDA tidak menemukan luka akibat ulah manusia atau pemburu ikan.
"Paling kena karang cacat gitu. Tidak ada bekas pancing atau jaring, tidak ada," ungkap Joko.
4. Bangkai Paus dikubur oleh BKSDA bersama warga
Warga mengubur Paus Melon yang membusuk/BKSDA NTB Pada Rabu siang, BKSDA wilayah Bima bersama DKP Bima dan kepolisian serta warga Desa Palibelo mengubur semua bangkai Paus Melon tersebut.
Menurut Joko, warga kini telah sadar untuk melaporkan temuannya sejak viralnya dua warga yang membonceng satu ekor Paus Melon di Desa Palibelo.
"Akhirnya begitu mereka (warga Palibelo) temukan, mereka langsung melapor ke BKSDA. Kami juga sama-sama lakukan penguburan. Kita juga buat berita acaranya," kata Joko.