Transaksi Aman dan Cepat, QRIS BRI Bantu UMKM NTB Hadapi Era Digital

Mataram, IDN Times - Transformasi digital menjadi kunci utama dalam mendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rumah BUMN BRI Mataram berperan aktif dalam mempercepat adopsi teknologi digital oleh UMKM.
Para pelaku UMKM di Rumah BUMN Mataram sudah menggunakan metode pembayaran secara digital. Salah satunya melalui implementasi sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Para pelanggan dapat menyiapkan uang tunai atau membayar menggunakan kode bar QRIS yang sudah disedikan oleh para pelaku UMKM. Ini merupakan komitmen untuk go digital dalam rangka mempermudah sistem pembayaran pelanggan.
1. QRIS: solusi pembayaran digital yang praktis dan aman

Koordinator Rumah BUMN BRI Mataram, Lintang Hadi menjelaskan bahwa penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam bertransaksi. QRIS memungkinkan transaksi non-tunai yang cepat dan mengurangi risiko menerima pembayaran menggunakan uang palsu.
"QRIS mempermudah pelaku UMKM dalam melakukan transaksi. Selain itu, mereka tidak perlu lagi repot menyiapkan uang kembalian atau khawatir menerima uang palsu," ujar Lintang.
Data terbaru menunjukkan bahwa penggunaan QRIS di NTB mengalami peningkatan signifikan. Jumlah pengguna QRIS di NTB pada 2024 mencapai 459.731 dengan total volume transaksi sebanyak 10 juta kali dan nominal transaksi mencapai Rp1,08 triliun.
2. Edukasi langsung jadi strategi efektif Rumah BUMN BRI Mataram

Untuk memastikan pemahaman yang baik tentang penggunaan QRIS, Rumah BUMN BRI Mataram melakukan pendekatan langsung kepada pelaku UMKM. Tim Rumah BUMN mendatangi tempat usaha para pelaku UMKM untuk memberikan edukasi dan panduan tentang penggunaan QRIS.
"Pendekatan kami sangat langsung. Tim Rumah BUMN datang ke tempat usaha untuk memberikan pemahaman dan panduan tentang penggunaan QRIS," tutur Lintang.
Pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan adopsi QRIS di kalangan UMKM. Kota Mataram mencatat jumlah merchant QRIS terbanyak di NTB, dengan total 87.593 merchant.
Sejak implementasi program QRIS, pelaku UMKM di Mataram memberikan respons yang sangat positif. Mereka merasakan manfaat langsung dari kemudahan transaksi, keamanan, dan efisiensi yang ditawarkan oleh sistem pembayaran digital ini.
"Manfaat yang paling dirasakan itu salah satunya adalah transaksi yang lebih praktis," ungkap Lintang.
Selain itu, penggunaan QRIS juga mendorong pelaku UMKM untuk lebih melek teknologi dan siap bersaing di era digital. Dengan dukungan dari Rumah BUMN BRI Mataram, para pelaku usaha kecil dapat naik kelas dan memperluas jangkauan pasar mereka.
“Saya kan jualan di rumah, saya juga pakai QRIS. Kalau ikut-ikut event juga QRIS sangat membantu. Transaksinya mudah dan gak perlu menyiapkan uang kembalian. Pokoknya saya sangat senang dengan adanya QRIS ini,” kata salah satu UMKM binaan Rumah BUMN BRI Mataram, Nur’aini.
Pemilik UMKM Manha 99 ini mengungkapkan kemudahan-kemudahan yang dirasakan saat menggunakan QRIS untuk transaksi pelanggan. Ia merasa bahwa tidak perlu menyiapkan uang pecahan kecil lagi untuk kembalian, sebab pelanggan akan membayar dengan harga yang pas melalui QRIS.
4. Kolaborasi dan dukungan berkelanjutan

Keberhasilan implementasi QRIS di Mataram tidak lepas dari kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan. Misalnya, Bank Indonesia bersinergi dengan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) untuk memperluas penggunaan QRIS di kalangan pelaku UMKM dan mahasiswa.
Meskipun adopsi QRIS menunjukkan tren positif, masih terdapat tantangan dalam memperluas jangkauan penggunaan, terutama di daerah-daerah terpencil dan meningkatkan literasi digital masyarakat. Namun, dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan penggunaan QRIS dapat semakin meluas dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital di NTB.
”Bank Indonesia bersama dengan perbankan terus berupaya mendorong para pelaku usaha untuk mendaftarkan diri menjadi merchant QRIS, sehingga dapat merasakan manfaat dari mudah dan efisiennya pembayaran digital,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) NTB, Berry Arifsyah Harahap belum lama ini.
Dengan kolaborasi yang solid antara Rumah BUMN BRI Mataram, pelaku UMKM, dan berbagai stakeholder lainnya, transformasi digital melalui penggunaan QRIS di Mataram menunjukkan hasil yang menggembirakan. Langkah ini tidak hanya memodernisasi sistem pembayaran, tetapi juga membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing di era digital.