Tips Menabung Tiap Bulan agar Bisa Umroh Tahun Depan

Melakukan perjalanan umroh sudah jadi impian banyak orang, terutama generasi muda yang ingin mendekatkan diri secara spiritual sambil tetap produktif secara finansial. Dalam satu tahun, banyak hal bisa terjadi, tapi perencanaan yang matang bikin tujuan umroh bukan sekadar di angan.
Banyak yang bingung harus mulai dari mana dan berapa nominal yang ideal ditabung per bulan supaya tahun depan sudah bisa berangkat umroh. Penasaran dengan strategi keuangan biar kamu bisa umroh tahun depan? Yuk, simak langkah-langkah dan perhitungannya secara realistis dan bisa kamu terapkan mulai sekarang.
1. Hitung total biaya umroh berdasarkan waktu dan fasilitas

Harga paket umroh sangat bervariasi tergantung musim, kurs dolar, dan fasilitas yang kamu pilih bahkan setiap agen travel juga memiliki paket umroh yang berbeda. Kalau kamu ambil paket standar di luar musim ramai, biaya umroh rata-rata berkisar antara Rp28 juta sampai Rp35 juta rupiah. Sementara untuk paket bintang lima atau yang berangkat di musim liburan, angka paket umroh bisa melonjak sampai Rp50 juta atau lebih.
Daripada sibuk menebak-nebak harga umroh, sebaiknya langsung cek harga dari beberapa travel resmi dan bandingkan rincian fasilitas yang mereka tawarkan. Hitung kebutuhan dasar kamu seperti tiket pesawat, hotel, makan, dan visa dan tak lupa dana cadangan yang kamu pakai untuk berbagai keperluan tak terduga. Setelah kamu sudah punya estimasi total biaya umroh, kamu bisa mulai menyusun target tabungan umroh yang realistis sesuai kemampuan finansialmu.
2. Bagi jumlah biaya ke jumlah bulan tersisa

Setelah tahu total dana umroh, waktunya bagi kamu untuk membagi angka tersebut ke jumlah bulan yang tersisa sampai jadwal keberangkatan umroh. Misalnya, jika biayanya Rp30 juta dan kamu mau berangkat umroh dalam kurun waktu 12 bulan lagi, artinya kamu harus menyisihkan sekitar Rp2,5 juta per bulan. Metode ini membantu kamu tetap berada di jalur finansial tanpa tekanan berlebih apalagi sampai boncos karena memaksakan diri untuk nabung umroh.
Supaya terasa ringan, kamu juga bisa, nih membagi tabungan per minggu atau bahkan per hari. Misalnya, Rp2,5 juta per bulan itu setara Rp625 ribu per minggu atau sekitar Rp83 ribu per hari. Dibanding harus menunggu gajian setiap bulan lalu nabung besar-besaran, cara ini bikin kamu lebih konsisten dan gak tergoda buat pakai dananya ke hal lain yang sifatnya konsumtif atau masih bisa kamu tunda.
3. Kurangi pengeluaran yang sering dianggap kecil

Langkah paling tapi paling sering diremehkan yakni memangkas pengeluaran harian yang kelihatannya sepele. Segelas kopi Rp30 ribu setiap hari bisa jadi Rp900 ribu per bulan, lho yang mana nominalnya bisa nyaris sepertiga tabungan bulanan buat umroh. Belum lagi jajan impulsif, langganan digital yang jarang kamu tonton, atau belanja dadakan saat iseng scroll e-commerce.
Coba mulai catat semua pengeluaran selama sebulan penuh, lalu evaluasi mana yang anggaran yang kelihatannya masih fleksibel untuk dipangkas. Jangan cuma berpikir kalau hemat harus menyiksa, tapi ubah cara pandang jadi “semakin irit dari sekarang, semakin cepat ke Mekkah.”
Ganti nongkrong mahal kamu jadi potluck bareng teman atau kebiasan minum kopi keninian berubah jadi mengonsumsi kopi sachet, dan kamu akan kaget seberapa besar hasilnya dalam waktu satu tahun.
4. Cari sumber penghasilan tambahan

Mengandalkan gaji saja memang terkadang bikin susah nabung untuk umroh, apalagi kalau ingat kamu juga masih punya tanggungan hidup lumayan besar. Salah satu jalan tercepat supaya target umroh tercapai yaitu dengan mencari penghasilan tambahan. Gak perlu langsung buka usaha yang besar, cukup mulai dari usaha kecil yang kamu suka atau bisa dilakukan dari rumah.
Misalnya, kamu bisa mulai berjualan makanan ringan homemade, jadi freelance di bidang yang kamu kuasai, atau bahkan ikut survei online berbayar. Setiap tambahan Rp200-500 ribu per bulan bisa sangat berarti untuk menutupi sisa kekurangan tabungan umroh, lho. Selain bantu keuangan, kamu juga jadi punya kebiasaan produktif sambil menunggu keberangkatan umroh kamu tahun depan.
5. Simpan di rekening khusus dan hindari tarik tunai

Salah satu cara paling efektif agar tabungan umroh gak terpakai untuk hal lain yakni dengan memisahkannya dari rekening sehari-hari. Buka satu rekening baru khusus untuk dana umroh, lalu hindari melakukan transaksi apapun yang bisa membuat saldo di rekening kamu terpotong. Kalau perlu, pilih bank tanpa kartu ATM supaya kamu tidak tergoda tarik tunai dadakan.
Gunakan sistem autodebet tiap awal bulan langsung dari gaji ke rekening tersebut. Jadi, kamu gak perlu berpikir dua kali atau harus menunggu sisa uang baru ditabung ke tabungan umroh. Selain lebih aman, kamu juga jadi lebih disiplin karena merasa terikat pada komitmen untuk nabung umroh yang sudah kamu buat sendiri.
Setiap langkah menuju impian besar seperti umroh memang gak pernah mudah, tapi bukan berarti mustahil. Semua tergantung bagaimana kamu menyusun strategi keuangan yang sesuai dengan kemampuan.
Dibanding hanya mengandalkan niat, tindakan nyata seperti memiliki target tabungan bisa jauh lebih mendekatkan kamu ke depan Ka’bah. Buat kamu yang memang serius ingin berangkat umroh tahun depan, mulailah dari sekarang, sekecil apa pun nominalnya.