TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal yang Dapat Menguji Kesabaran, Jangan Sampai Lepas Kontrol!

Diuji oleh anak, orangtua hingga tetangga

Ilustrasi orangtua mencari nafkah. (Pinterest)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabar adalah tahan dalam menghadapi cobaan, tidak cepat marah, tidak cepat putus asa, tidak cepat patah hati, dan tabah. Kata sabar sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu as-Shabru, yang berarti menahan diri dari keluh dan kesah.

Kamu bisa bersabar menerima cobaan dengan melihat kondisi di lingkunganmu, baik di tempat kerja maupun di tempat kamu tinggal atau dengan melihat berita. Di mana ada tetangga atau teman kerja kamu yang sakit atau kondisi kesehatannya tidak lebih baik dari kamu. Semua itu akan membuat kamu lebih iklhas menerima cobaan dan bersabar.

Sebagai orang yang beriman, jika kita mendapatkan kesusahan atau cobaan dari Allah SWT, sebaiknya berdoa supaya digugurkan dosa-dosa dan bersabarlah karena Allah SWT bersama orang-orang yang sabar.

Berikut ini kamu bisa belajar sabar dari 7 kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang sering kamu abaikan.

1. Saat kamu mendapat musibah sakit dari Allah SWT

Ilustrasi bersabar (Pinterest)

Saat kamu mendapat musibah sakit dari Allah SWT, kamu menyalahkan orang lain atau diri kamu sendiri, padahal hal tersebut terjadi pasti sudah seizin Allah SWT.

Kamu berusaha berobat ke banyak tempat, mengonsumsi ini dan itu sebagai upaya untuk sehat. Namun kamu kadang sampai terlupa untuk memohon ampunan dan kesembuhan kepada Allah SWT.

2. Saat menghadapi anak-anak di rumah

Ilustrasi bersama anak (Pinterest)

Saat menghadapi anak-anak di rumah, kadang kamu sering marah-marah, padahal anak adalah amanah dari Allah SWT dan akan dipertanggungjawabkan di hari akhir nanti.

Bahkan jika kamu bisa amanah dalam mendidik anak-anak, mungkin kamu akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

3. Dalam menghadapi orangtua kamu

Ilustrasi bersama orangtua (Pinterest)

Dalam menghadapi orang tua kamu yang semakin tua lebih membutuhkan perhatian darimu, tetapi kadang kamu lebih sibuk dengan kehidupan rumah tangga atau kehidupan sendiri-sendiri, yang kadang tidak sempat memikirkan kebahagiaan orangtuamu.

Terkadang, beberapa orangtua menjadi keras kepala seiring bertambahnya usia. Ini bisa menjadi ujian kesabaranmu dalam menghadapi mereka. Jangan sampai lepas kendali, ya.

Baca Juga: [WANSUS] Senator NTB Evi Apita Maya Fokus Perjuangkan PPS 

4. Hidup bertetangga yang kadang membuat kita merasa lebih dari orang lain

Ilustrasi (Pinterest)

Hidup bertetangga yang kadang membuat kamu merasa lebih dari orang lain, di situ setan akan sangat senang berada di pihakmu karena sombong adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Kamu bahkan harus bersabar jika mendapati tetangga yang membenci kamu. Usahakan memperbaiki hubunganmu agar kehidupan bertetanggamu semakin baik.

5. Dengan pasangan kamu

Ilustrasi bersama pasangan (Pinterest)

Dengan pasangan kamu, sabar dan pertolongan Allah SWT sangatlah kamu butuhkan, karena setan sangat tidak senang dengan orang yang mengikuti sunnah Rasul, yaitu menikah.

Maka di dalam rumah tangga, kesabaran sangatlah penting karena menikah adalah menyatukan dua keluarga yang berbeda latar belakang, kepribadian, dan budaya. Begitu banyak kejadian yang berawal dari rumah bisa menghancurkan kehidupan orang lain.

6. Sabar saat menjalankan ibadah

Ilustrasi (Pinterest)

Salat, ini juga begitu penting karena biasanya ada yang menjalankan ibadah salat dengan terburu-buru. Padahal dalam menjalankan salat, kita harus sabar.

Jadi tidak perlu terburu-buru dalam menjalankan ibadah salat karena dalam salat kita kadang terpikirkan hal lain selain Allah SWT. Bagi orang yang bertakwa kepada Allah, waktu salat adalah yang dinanti-nanti, karena waktu tersebut merupakan kesempatan untuk berhubungan dengan Allah SWT.

Verified Writer

Hirpan Rosidi

Seorang laki-laki yang memiliki impian yaitu kelak disalah satu rak toko buku populer, di antara buku-buku dari penulis besar, terselip satu buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya