Fakta Menarik tentang Pena, Digunakan Pertama Kali pada Zaman Firaun

Dari bulu burung hingga bolpoin modern

Zaman dulu, peradaban manusia kuno menulis dengan mengukir batu, kayu, bambu, menulis di atas daun lontar, nipah atau kulit binatang. Namun cara-cara ini membutuhkan waktu lama, membutuhkan keterampilan dalam membuat media dan teknik menulisnya, serta tidak tahan lama untuk beberapa media.

Diketahui bahwa penggunaan pena pertama kali berasal dari Mesir Kuno, tepatnya pada zaman Firaun. Pena digunakan oleh salah satu juru tulis Firaun pada masa itu. Pada perjalanannya, pena mengalami berbagai perubahan hingga berbentuk modern dan praktis seperti saat ini.

Sejak ditemukan kertas di Cina dan papirus yang banyak digunakan di sepanjang Sungai Nil, budaya menulis berkembang dengan cepat. Pena sebagai alat tulis mengalami perkembangan yang sangat panjang dalam sejarah manusia.

Berikut sejarah panjang dan fakta menarik tentang pena, alat tulis yang terus berkembang hingga kini.

1. Kalam

Fakta Menarik tentang Pena, Digunakan Pertama Kali pada Zaman FiraunPinterest

Pada tahun 4 SM, juru tulis dari Mesir Kuno menggunakan kalam untuk menulis. Kalam sendiri merupakan alat tulis yang dibuat dari batang bambu yang ujungnya diserut hingga memiliki ujung tajam. Bagian ujung bambu akan diserut hingga ketebalan yang cukup hingga berbentuk persegi kemudian dipotong diagonal.

Cara menggunakannya adalah dengan mencelupkan ujungnya ke dalam tinta. Banyak seniman yang menggunakan kalam untuk melukis, salah satunya adalah Vincent van Gogh. Namun, ujung tajam kalam tidak tahan lama sehingga kalam digantikan dengan pena bulu.

Baca Juga: 30 Kata Bahasa Indonesia yang Estetis Tapi Jarang Diketahui Artinya

2. Pena bulu

Fakta Menarik tentang Pena, Digunakan Pertama Kali pada Zaman FiraunPinterest

Pena bulu adalah alat tulis yang dibuat dengan menggunakan bulu burung. Pena bulu menggantikan penggunaan kalam sekitar abad ke-7. Cara membuatnya hampir sama dengan cara meraut ujung dari kalam. Cara penggunaannya juga masih sama yaitu dengan mencelupkannya ke dalam tinta.

Pena bulu ayam digunakan di Qumran, Yudea untuk menulis beberapa Gulungan Laut Mati, yang berasal dari sekitar 100 SM. Tetapi ada kekurangan dari pena bulu ini, ujungnya yang tajam sering merobek kertas tipis dan bisa melukai tangan.

3. Pulpen

Fakta Menarik tentang Pena, Digunakan Pertama Kali pada Zaman FiraunPinterest

Karena penggunaan kalam atau pena bulu yang ujungnya harus dicelupkan ke dalam tinta sering membuat tinta tercecer di atas kertas dan menodai baju pengguna, maka diciptakanlah pena yang bisa menyimpan tinta di dalamnya sehingga pengguna tidak perlu berulang kali mencelupkan ke dalam tinta. Pena ini disebut dengan pulpen.

Pulpen dapat diidentifikasi dengan ujung logam lancip dan mampu menyedot tinta. Teknik mengisi ulang pulpen dengan menyedot tinta ini disebut metode piston.

Pulpen memanfaatkan gravitasi untuk mengalirkan tinta ke ujung pulpen. Kekurangan pulpen adalah tinta yang melebar di atas kertas saat digunakan dan ujungnya yang tajam dapat merobek kertas.

4. Pena bolpoin

Fakta Menarik tentang Pena, Digunakan Pertama Kali pada Zaman FiraunPinterest

Pada tahun 1938, Laszlo Biro, seorang jurnalis Hungaria dengan bantuan saudara laki-lakinya, George, yang merupakan seorang ahli kimia mengembangkan sebuah pulpen dengan ujung yang memiliki bola kecil berputar yang kemudian disebut dengan pena bolpoin.

Bola kecil ini akan berputar dan tinta yang keluar akan membasahi bola kecil ini. Penggunaan bola kecil di ujung pena menyelesaikan permasalahan kertas yang robek akibat ujung yang tajam. Bola kecil yang berputar ini juga membantu dalam merekatkan tinta ke atas kertas.

5. Alat tulis sekarang

Fakta Menarik tentang Pena, Digunakan Pertama Kali pada Zaman FiraunPinterest

Alat tulis modern yang digunakan saat ini adalah hasil temuan yang diawali semakin meningkatnya kebutuhan terkait aktivitas menulis. Alat tulis modern pun diciptakan demi mempermudah penggunaannya sesuai kebutuhan.

Untuk sama-sama kita ketahui, pulpen dan pena bolpoin adalah dua hal yang berbeda. Pulpen masih diproduksi hingga saat ini tetapi penggunaannya bukan untuk menulis sehari-hari melainkan untuk simbol status atau hadiah karena harganya yang mahal.

Itulah sejarah panjang pena, alat tulis yang terus berkembang hingga kini. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan cakrawala pengetahuan kita.

Hirpan Rosidi Photo Community Writer Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya