5 Hal Sepele yang Dapat Menyebabkan Kanker, Harus Diwaspadai

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terpapar oleh berbagai kebiasaan atau benda yang tampak tidak berbahaya. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal sepele yang justru memiliki potensi besar dalam memicu pertumbuhan sel kanker. Meski tidak langsung menyebabkan kanker dalam waktu singkat, paparan berulang dan jangka panjang dapat meningkatkan risiko secara signifikan.
Kesadaran terhadap faktor pemicu kanker sangat penting, terutama terhadap hal-hal yang sering kita abaikan. Memahami dan menghindari kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa memicu kanker dapat menjadi langkah awal dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Berikut 5 hal sepele yang dapat menyebabkan kanker, harus diwaspadai.
1. Sering menggunakan plastik untuk makanan panas

Penggunaan plastik, terutama jenis yang tidak dirancang untuk suhu tinggi, saat memanaskan makanan di microwave dapat menyebabkan pelepasan zat kimia berbahaya seperti bisfenol A (BPA) dan ftalat. Zat-zat ini bersifat endokrin disruptor, yang artinya dapat mengganggu sistem hormonal tubuh dan berpotensi memicu kanker, terutama kanker payudara dan prostat.
Meskipun beberapa produk kini mengklaim "BPA-free", banyak di antaranya masih mengandung bahan kimia lain yang memiliki efek serupa. Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk menggunakan wadah dari kaca atau keramik saat memanaskan makanan, terutama untuk penggunaan jangka panjang.
2. Terlalu sering menggunakan obat kumur beralkohol

Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol secara rutin bisa meningkatkan risiko kanker mulut dan tenggorokan. Alkohol dalam obat kumur dapat merusak lapisan pelindung mulut, memungkinkan zat karsinogenik lainnya masuk dan merusak sel-sel sehat, ucap Guha, Boffetta, dan Wunsch Filho dalam jurnalnya Oral health and risk of squamous cell carcinoma of the head and neck and esophagus: Results of two multicentric case-control studies.
Meskipun kaitan langsung antara obat kumur dan kanker masih diperdebatkan, penggunaan berlebihan atau jangka panjang tetap menjadi perhatian. Disarankan untuk memilih obat kumur tanpa alkohol, terutama bagi mereka yang sudah memiliki faktor risiko lain seperti kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol berlebih.
3. Duduk terlalu lama

Gaya hidup sedentari atau kurang gerak telah lama dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker. Duduk terlalu lama tanpa diselingi aktivitas fisik dapat memperlambat metabolisme, meningkatkan kadar insulin, dan memperbesar risiko inflamasi dalam tubuh. Hal ini jadi faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker.
Penelitian juga menunjukkan bahwa risiko kanker usus besar, payudara, dan endometrium meningkat pada individu yang menghabiskan waktu berjam-jam dalam posisi duduk setiap hari. Oleh karena itu, penting untuk menyelingi aktivitas duduk dengan berdiri atau berjalan setiap 30-60 menit.
4. Kurang tidur atau tidur tidak teratur

Tidur memainkan peran penting dalam regenerasi sel dan keseimbangan hormon. Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang berfungsi sebagai antioksidan alami dalam tubuh. Kekurangan melatonin dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara dan prostat, ungkap Blask dalam makalahnya Melatonin, sleep disturbance and cancer risk.
Selain itu, tidur yang tidak berkualitas juga dapat meningkatkan stres oksidatif dan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap pertumbuhan sel abnormal. Menjaga pola tidur yang konsisten dan cukup, sekitar 7–9 jam per malam, adalah langkah sederhana yang memiliki dampak besar pada kesehatan jangka panjang.
5. Paparan asap dapur tanpa ventilasi

Asap dari proses memasak, terutama dengan cara menggoreng atau memanggang menggunakan minyak pada suhu tinggi, dapat melepaskan senyawa karsinogenik seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan akrolein. Bila dapur tidak memiliki ventilasi yang baik, paparan terhadap senyawa ini bisa meningkat secara signifikan.
Paparan jangka panjang terhadap asap dapur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru, terutama pada perempuan di wilayah dengan ventilasi rumah yang buruk. Menggunakan penghisap asap, membuka jendela saat memasak, atau memilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Nah, itulah 5 hal sepele yang dapat menyebabkan kanker yang harus diwaspadai.