Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kemajuan dunia digital memiliki manfaat di bidang pekerjaan dan karier. Ada banyak lowongan pekerjaan yang tersebar di berbagai media sosial. Salah satunya, yakni Linked In. Aplikasi ini bisa dibilang cukup terkenal dalam proses perekrutan.
Dalam aplikasi ini terdapat banyak fitur yang mendukung promosi diri kepada HR dari perusahaan incaran. Orang-orang bisa dengan mudahnya mencari sosok dengan minat tertentu lewat Linked In. Itulah mengapa aplikasi ini bisa dijadikan sebagai penunjang karier masa depan. Yuk simak dulu lima cara optimalisasi Linked In-mu!
1. Maksimalkan informasi tentang kemampuan
ilustrasi perempuan yang sedang membuka gadgetnya untuk produktivitas (pexels.com/MART PRODUCTION) Pada kolom profil, tuliskan semua subyek yang menggambarkan dirimu secara rinci. Kamu bisa mengisi kolom pengalaman, penghargaan, pendidikan, dan summarize tentang dirimu agar orang tertarik. Masukkan semua pengalaman dan skill yang sesuai dengan karier impianmu.
Kalau perlu rincikan skill yang kamu miliki dengan aksi nyata yang sudah kamu lakukan. Misalnya kamu mampu menulis maka beritahu jenis tulisan apa yang biasa kamu tulis.
Selain itu bisa juga tambahkan ada berapa karya yang sudah kamu buat dan tersebar di mana saja karya tersebut. Buatlah informasi selengkap mungkin. Hal jni dapat membuat profil yang stand out di mata HR lewat kemampuan yang menonjol pada dirimu dan keuntungan yang kamu berikan kepada perusahaan incaranmu.
2. Aktif update profil dan kegiatan produktif
ilustrasi anak-anak muda dan produktivitasnya (pexels.com/Alena Darmel:) Semua foto kegiatanmu yang menyenangkan itu tidak ada gunanya bila hanya disimpan. Unggahlah kegiatan produktifmu di tempat yang bisa menarik orang lain datang. Baik itu foto, video, atau bisa juga cerita pengalaman berupa tulisan.
Buatlah orang-orang tertarik dengan rutinitas produktifmu. Misalnya dengan mengunggah foto kegiatan saat kamu menjadi panitia organisasi, kegiatan saat kamu mengikuti kelas online, kegiatan saat kamu menjadi relawan, dan sebagainya. Pilih dan pilah kegiatan yang bisa mendukung potensi dirimu dan menjadi nilai tambahmu.
3. Jangan ragu untuk buat konten!
ilustrasi perempuan yang sedang membuat konten (pexels.com/SHVETS production) Tidak perlu menjadi ahli dulu untuk membagikan sedikit ilmumu. Namun, berbagilah ilmumu dahulu untuk bisa menjadi ahli di kemudian hari. Tidak ada waktu yang sempurna untuk memulai. Namun, mulailah untuk menyempurnakan waktu itu.
Berbagi ilmu bisa dengan banyak hal. Misalnya, ketika kamu memiliki minat di penulisan maka cobalah untuk membuat konten tentang tips menulis. Mungkin, kamu juga memiliki minat di dunia desain, maka buatlah konten tentang hasil-hasil gambarmu dan tools yang kamu gunakan untuk menggambar. Dengan begitu, personal branding-mu semakin kuat di mata orang lain.
Baca Juga: 5 Gangguan Tidur dalam Psikologi Abnormal yang Perlu Diwaspadai
4. Selalu connect dengan beberapa orang yang punya minat sama
ilustrasi orang-orang di kantor (pexels.com/Pixabay) Tetapkan target untuk memulai koneksi baru dengan orang baru setiap hari. Mungkin kamu bisa memasang target minimal lima koneksi baru setiap hari. Jagalah konsistensi untuk menabung koneksi baru. Kebiasaan ini dapat menaikkan profilmu ke jangkauan yang lebih besar lagi.
Hingga nantinya hal tersebut dapat menciptakan relasi yang lebih luas untukmu. Namun, sebisa mungkin kamu perlu mencari orang dengan minat yang sama. Sebab, hal tersebut dapat memudahkanmu di lingkaran yang satu visi dalam kariermu.