Pertama di NTB, Anak 2,5 Tahun Dipasangi Alat Pacu Jantung Permanen 

Anak mengalami kondisi penyakit jantung langka

Mataram, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB melakukan operasi perdana pemasangan permanent pacemaker atau alat pacu jantung permanen pada anak usia 2,5 tahun inisial NK dari Kabupaten Lombok Utara, Rabu (23/8/2023). Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra, mengatakan bahwa Tim Medis RSUD NTB membawa harapan baru untuk perawatan pasien anak dengan masalah jantung yang serius.

"Alhamdulillah, hal ini pertama kali kita lakukan di NTB. Semoga anak kita NK diberikan kesembuhan dan bisa bermain kembali seperti anak - anak yang lainnya," kata Dokter Jack, sapaan Direktur RSUD Provinsi NTB tersebut.

1. Operasi anak penderita penyakit jantung tidak dirujuk keluar NTB lagi

Pertama di NTB, Anak 2,5 Tahun Dipasangi Alat Pacu Jantung Permanen Direktur RSUD NTB dr Lalu Herman Mahaputra. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dokter Jack menjelaskan alat pacu jantung permanen dirancang untuk memberikan impuls listrik secara teratur ke jantung, dan memastikan ritme jantung yang sehat dan fungsional. Pasien yang menjalani prosedur ini diharapkan dapat kembali beraktivitas dengan lebih normal dan merasa lebih baik.

Ia mengatakan RSUD NTB akan terus melakukan inovasi, sehingga kasus jantung khusus anak tidak lagi dirujuk keluar NTB. Tetapi RSUD NTB mampu menangani permasalahan kasus tersebut.

"Semoga kedepan kita akan mampu melakukan tindakan dengan penyakit yang lain," harapnya.

Baca Juga: Buka Rute Lombok - Kuala Lumpur, Super Air Jet Angkut 141 Penumpang

2. Kasus jantung pada anak jarang terjadi di NTB

Pertama di NTB, Anak 2,5 Tahun Dipasangi Alat Pacu Jantung Permanen ilustrasi alat pacu jantung (IDN Times/NRF)

Ia mengungkapkan kasus jantung pada anak jarang terjadi di NTB. Meskipun demikian, RSUD NTB akan siap siaga memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan tindakan. Dikatakan, RSUD NTB punya kewajiban memberikan pertolongan dan tindakan agar masyarakat sehat kembali.

Dalam operasi perdana pemasangan alat pacu jantung permanen terhadap anak 2,5 tahun tersebut, melibatkan sejumlah tim dokter. Antara lain dr. G.A.R. Prawisanthi, Sp.JP (K) FIHA (Consultant of Interventional Cardiology), dr. Maz Isa Ansyori Arsatt, Sp. BTKV, dr. Elya Endriani, Sp. An, dr. Linda Silvana Sari, M.Biomed, Sp.A, dr. Novita, Sp.An, dr. Ni Made Surya, Sp.An, dr. Edi, Sp.BTKV dan Tim Asisten Bedah dan Penata Anastesi.

3. Penyakit jantung yang diderita pasien termasuk langka

Pertama di NTB, Anak 2,5 Tahun Dipasangi Alat Pacu Jantung Permanen ilustrasi detak jantung (pixabay.com/JanBaby)

Consultant of Interventional Cardiology RSUD NTB dr. G.A.R. Prawisanthi, Sp.JP (K) FIHA menjelaskan bahwa pasien mengalami kondisi yang langka atau Total Av Blok (TAVB). Dimana, aliran impuls listrik dalam jantung terganggu, mengakibatkan ketidakseimbangan detak jantung dan dampak serius pada kesehatan anak-anak.

Pada saat itu, pasien datang dengan keluhan kejang dan irama jantungnya hanya 40 kali per menit. Seharusnya anak usia 2,5 tahun memiliki irama jantung 90 - 100 kali per menit. Kondisi TAVB dalam 10 hari tidak berespon dengan obat-obatan.

"Sehingga kita memutuskan memasangkan alat pacu jantung, tetapi sebelum itu dipasang alat pacu temporer yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah di paha, yang bertujuan untuk mem-backup pemasangan pacu jantung permanen," terangnya.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Pengurangan Emisi Karbon 1.185 Juta Ton

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya