Sedang merencanakan untuk berlibur ke Pulau Lombok? Selain menikmati alamnya yang memesona, kamu juga harus mengetahui kegiatan apa saja yang dilaksanakan di Pulau Lombok, yang sayang di lewatkan loh.
Tidak hanya ada MotoGP, tetapi berbagai event budaya juga tidak boleh kamu lewatkan. Jadi, sebaiknya kamu catat waktunya, agar tidak terlewatkan!
Dilakukan sekali setahun menjelang Ramadan. Bersin puasa dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
Di mana, sebelum berpuasa penuh selama Ramadan, warga berbondong-bondong untuk mendatangi sejumlah lokasi wisata yang ada di Pulau Lombok. Kegiatan ini bahkan di jadikan festival di Lombok Timur loh.
Dilaksanakan di Rabu terakhir pada bulan Safar. Warga pulau Lombok, biasanya beramai-ramai mendatangi pemandian di sejumlah tempat di Pulau Lombok.
Hal ini dilaksanakan untuk membersihkan diri di bulan terakhir dalam kalender bulan Islam tersebut. Dipercaya, kegiatan ini juga bisa untuk membersihkan diri dari penyakit.
Dilaksanakan seminggu setelah Idulfitri. Lebaran topat atau lebaran ketupat dianggap sebagai perayaan setelah melaksanakan puasa sunah yang biasanya dilakukan umat muslim di bulan Syawal.
Dalam pelaksanaannya, warga Lombok biasanya memasak ketupat untuk dijadikan sajian utama. Pada lebaran topat ini, tempat-tempat wisata biasanya ramai oleh pengunjung yang ingin merayakan lebaran topat bersama orang terkasih.
Di Lombok Barat sendiri, biasanya perayaan lebaran topat di pusatkan di Senggigi, diikuti dengan berbagai lomba yang seru.
Bau (tangkap) nyale, biasanya dilaksanakan di antara bulan Februari dan bulan Maret, yang berpusat di Pantai Seger, Lombok Tengah. Oleh pemerintah, bau nyale dijadikan event tahunan yang di rangkaikan dengan Festival Bau Nyale, di mana sebelumnya akan dilaksanakan pemilihan Puteri Mandalika dan dirangkaikan dengan pesta rakyat.
Pada pelaksanaan Bau Nyale, pemerintah biasanya mematok tanggal tertentu berdasarkan penanggalan Sasak untuk memastikan kapan Nyale akan tumpah. Bahkan, pada saat pelaksanaan Bau Nyale ini, pemerintah Lombok Tengah akan memberikan libur khusus bagi semua instansi dan sekolah di Lombok Tengah.
Perang topat, merupakan salah satu ciri kegiatan yang merupakan simbol kerukunan umat beragama di Pulau Lombok. Di mana, perang topat merupakan tradisi umat Muslim dan umat Hindu saling melemparkan ketupat sebagai simbol perdamaian antarumat beragama.
Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada sore hari setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan Sasak dan dilaksanakan pada sore hari. Dalam pelaksanaannya, umat Muslim dan Hindu akan secara bersama-sama merayakan Puja Wali, sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan berkah dari Yang Maha Kuasa, dan dilaksanakan di Pura Lingsar.
Itulah, event tahunan yang kerap digelar di Pulau Lombok. Jika hendak berlibur ke Lombok, sepertinya kamu harus menyesuaikan dengan agenda di atas, agar bisa menyaksikan langsung keriuhan pelaksanaan kegiatan adat tersebut.