Pelabuhan Gili Mas di Lombok Siap Didatangi Kapal Pesiar Besar
Terima kunjungan kapal pesiar dari berbagai negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Barat, IDN Times - Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) milik Pelindo III dioperasikan sejak akhir tahun 2020. Pembangunan Pelabuhan Gili Mas menunjukkan komitmen Pelindo III dalam upaya pengembangan pariwisata daerah.
Kapasitas terminal mencapai 1.500 penumpang yang akan menjadi terminal penumpang kapal pesiar dengan fasilitas internasional yang datang ke Pulau Lombok. Sebelum Pelabuhan Gili Mas dibangun, kapal pesiar berlabuh di tengah laut. Kemudian penumpang turun menggunakan kapal kecil yang akan mengurangi kenyamanan wisatawan. Pelabuhan Gili Mas dilengkapi dengan dermaga sepanjang 440 m dengan kedalaman alur pelayaran mencapai -14 meter LWS.
Baca Juga: Bangga! Lombok Masuk dalam Zona Waktu pada Peta Dunia MotoGP
1. Terima kapal pesiar dengan kapasitas hingga 3.000 penumpang
Dengan fasilitas itu, Pelabuhan Gili Mas dapat menerima kapal pesiar dengan kapasitas 3.000 penumpang. Dan dapat digunakan untuk bertambat 2 kapal pesiar dalam waktu bersamaan.
Pelindo III mencatat kunjungan kapal pesiar ke Lombok mengalami trend positif dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pada 2020 tercatat 23 kapal, 6 kapal sudah datang sebelum pandemi covid 19, 11 kapal menyatakan batal berkunjung. Sementara 6 kapal lainnya masih belum memberikan kepastian dikarenakan wabah yang masih belum mereda. Pelindo III menargetkan 40-50 kapal pesiar dengan kapasitas ribuan penumpang, di tahun pertama pengoperasian Pelabuhan Gili Mas.
Meski belum sepenuhnya beroperasi, namun Pelabuhan Gili Mas milik Pelindo III di lembar, Lombok Barat sudah mulai melayani transportasi penyeberangan dan bersandarnya kapal pesiar.
Seluruh fasilitas sarana pendukung pelayanan telah rampung, namun masih membutuhkan kesempurnaan. General Manager Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin mengatakan pembangunan terminal Pelabuhan Gili Mas Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menunjang pariwisata daerah membutuhkan energi listrik sebesar 5,5 mega watt (MW).
Baca Juga: Seru! Anak-anak Korban Gempa Lombok Bercerita Lewat Wayang Botol