Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cagub NTB Zulkieflimansyah menanggapi hasil survei LSI yang menempatkan elektabilitas Zul-Uhel paling buncit di Pilgub NTB 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTB nomor urut 02, Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel), mengakui keunggulan pasangan nomor urut 03, Lalu Muhamad Iqbal - Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda), berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Lembaga Survei KedaiKOPI.

Berdasarkan hasil quick count KedaiKOPI, pasangan Iqbal-Dinda memimpin perolehan suara dengan raihan 42,2 persen. Sementara itu, Zul-Uhel berada di posisi kedua dengan 29,87 persen suara, disusul pasangan nomor urut 01, Sitti Rohmi Djalilah - W. Musyafirin (Rohmi-Firin), yang memperoleh 27,93 persen suara. Data ini diperoleh dari 99,5 persen sampel suara yang masuk dari 400 tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua Tim Pemenangan Wilayah Zul-Uhel, Sembirang Ahmadi, mengungkapkan pihaknya menerima hasil quick count dengan legowo, meskipun masih menunggu hasil rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Kami melihat hasil quick count dan sudah legowo. Namun, kami tetap menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU,” kata Sembirang di Mataram, Jumat (29/11/2024).

1. Menghargai keputusan sudah diambil masyarakat

Massa pendukung pasangan Zul-Uhel di arena debat kedua Pilgub NTB 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sembirang menegaskan bahwa keputusan masyarakat harus dihormati. Pasangan Iqbal-Dinda yang unggul dalam quick count mencerminkan pilihan mayoritas rakyat NTB.

“Itulah keputusan masyarakat NTB, dan kami menghargainya. Pada waktunya nanti, kami akan mengucapkan selamat kepada pemenang, karena siapapun yang menang adalah pilihan terbaik masyarakat,” ujar Ketua Komisi III DPRD NTB ini.

Menurut Sembirang, hasil real count internal Tim Zul-Uhel menunjukkan angka yang relatif sama dengan hasil quick count KedaiKOPI. Meski demikian, pihaknya tetap mengacu pada hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPU secara berjenjang.

“Kami menghormati hasil pilihan masyarakat. Jika Iqbal-Dinda terpilih, kami siap mendukung dan bekerja sama demi kemajuan NTB,” imbuhnya.

2. Kasus-kasus pelanggaran pilkada agar diproses hukum

Editorial Team

Tonton lebih seru di