Wisatawan Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Dievakuasi ke Bima

Kota Bima, IDN Times - Wisatawan di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi dievakuasi ke Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ribuan penumpang dan wisatawan itu dievakuasi menggunakan jalur laut melalui Pelabuhan Labuan Bajo rute Bima, hingga Banoa Bali.
Kepala Pelni Cabang Bima, Agus Dzuli Hermawan mengatakan, ada empat Kapal Muatan (KM) yang disiagakan melakukan evakuasi wisatawan dari Flores, NTT akibat penutupan Bandara Komodo dampak erupsi Gunung Lewotobi. Empat KM itu seperti, KM Egon, Leuser, Binaiya dan KM Tilongkabila.
"Khusus KM Egon, kapal itu sebagai kapal perbantuan yang difungsikan untuk deviasi ke Labuan Bajo agar dapat melayani masyarakat," katanya dikonfirmasi, Kamis (14/11/2024).
1. Wisatawan mulai dievakuasi sejak Minggu

Menurut Agus, KM Egon mulai beroperasi mengevakuasi wisatawan di Labuan Bajo sejak Minggu (10/11/2024) kemarin. Sementara kapal reguler sepeti KM Tilongkabila mulai Senin (11/11/2024) dengan mengangkut lebih kurang 300 orang penumpang.
"Kemudian dilanjutkan Rabu (13/11/2024) kemarin KM Binaiya. KM tersebut membawa penumpang mencapai 1000 orang dengan tujuan sampai ke Benoa Bali," terangnya.
2. Lanjutkan perjalanan hingga ke Benoa Bali

Selanjutnya, KM Leuser dan Tilongkabila dijadwalkan akan mengangkut wisatawan pada Jumat (15/11/2024) besok. Para penumpang mulai dari rute Pelabuhan Labuan Bajo-Bima, hingga tujuan Benoa Bali.
Selain dilayani oleh kapal reguler, wisatawan dan penumpang juga keluar dari Flores NTT menggunakan kapal Ferry menuju Pelabuhan Sape. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan laut melalui Pelabuhan Bima.
"Sebenarnya wisatawan pas tiba di Bima mau lanjutkan perjalanan pakai pesawat, tapi bandara Bima ditutup sejak 11 November karena dampak erupsi Gunung Lewotobi juga," bebernya.
3. Gunung Lewotobi erupsi

Menurut Agus, pihaknya terus membuka jadwal alternatif keberangkatan melalui Pelabuhan Bima. Pelayaran ini akan terus dibuka sampai Bandara Komodo, NTT dibuka kembali.
"Akan terus dibuka. Sampai dengan kondisi kondusif/bandara di sana dibuka kembali," pungkasnya.
Diketahui, Gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT dilaporkan sudah ratusan kali meletus sejak 2024. Terkahir pada, Selasa (12/11/2024) kemarin, dengan letusan menjulang tinggi ke permukaan langit hingga 9 kilometer.
Hingga kini, aktivitas letusan gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih cukup tinggi. Radius bahaya erupsi dari yang sebelumnya 8 kilometer (km) kemudian diperluas menjadi 9 km arah Barat Daya - Barat Laut dari puncak kawah.