Ritual adat ngayu-ayu di Desa Sembalun Lombok Timur. (dok. Dispar Lombok Timur)
Masyarakat di Kecamatan Sembalun punya tradisi untuk menjaga dan memelihara kelestarian alam di kawasan Gunung Rinjani. Di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun masyarakat mengadakan ritual adat ngayu-ayu setiap tiga tahun sekali. Selain itu, masyarakat di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun juga rutin menggelar ritual adat ngasuh gunung setiap tahun.
"Bagaimana masyarakat bersyukur dan menjaga alam. Bagaimana manusia harus tetap menjaga dan ramah terhadap alam untuk mencegah bencana," tutur Royal.
Tahun ini, ritual adat ngayu-ayu digelar pada 13 - 14 Juli 2022 lalu. Ritual adat ngayu-ayu dilakukan sebagai bentuk peringatan seluruh rangkaian sejarah, penghormatan atas leluhur sekaligus komitmen memelihara kelestarian alam dan tolak bala.
Kegiatan kali ini dihadiri oleh raja-raja Nusantara dan Malaysia. Pelaksanaan ritual adat nyayu-ayu diawali dengan pengambilan air dari 13 mata air oleh pemangku adat. Kemudian dikumpulkan di Berugak Desa Sembalun Bumbung. Lalu, dilanjutkan dengan pembacaan Lontar Jatiswara oleh para Bujangga Sasak.
Kegiatan dilanjutkan keesokan harinya dengan dilakukan sesampang yaitu pemberitahuan kepada leluhur dan penguasa alam oleh pemangku adat setempat. Kemudian prosesi dilanjutkan dengan penyembelihan kerbau oleh Kiai Adat sesuai trah atau keturunan dan penanaman kepala kerbau sebagai pantek atau pasek Gumi Paer Sembalun.
Setelah itu, upacara perayaan ritual adat ngayu-ayu mapakin dimulai dengan prosesi pemberangkatan air dari Berugak Desa Sembalun menuju lapangan upacara adat. Kegiatan tersebut diikuti oleh pemuka adat dan pemuka masyarakat yang diiringi kesenian Tari Tandang Mendet.
Di lapangan upacara adat tersebut berlangsung acara Mapakin yang diawali dengan acara silaturahmi antara sesepuh adat dengan para tamu undangan diikuti seluruh masyarakat adat Sembalun. Acara ritual adat ngayu-ayu diakhiri dengan Perang Pejer atau Perang Penolak Bala dan penumpahan air dari semua mata air di Kali Pusuk sebagai simbol penyatuan bumi, air, hutan, dan alam lingkungan