Lombok Utara, IDN Times - Penyu menjadi salah satu hewan langka yang hampir punah di dunia. Maraknya perburuan daging dan telur penyu mengundang keprihatinan Kelompok Pelestari Penyu Turtle Conservation Cummunity (TCC) di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penyu merupakan hewan yang dilindungi di dunia. Saat ini, ada tujuh jenis penyu di dunia, enam di antaranya terdapat di Indonesia. Dari enam jenis penyu di Indonesia, tiga jenis terdapat di NTB. TCC Nipah Lombok Utara melakukan kegiatan pelestarian penyu sejak tahun 2018.
Inisiatif penyelamatan telur penyu dilakukan di sepanjang Pantai Nipah sejauh 3 kilometer karena semakin maraknya perburuan telur penyu untuk dijual. Sejak tahun 2018, kelompok pelestari penyu ini berhasil menyelamatkan 25.000 butir telur penyu dan melepasliarkan 9.700 ekor anak penyu.
Pada tahun 2024 ini, TCC Nipah masuk salah satu nominasi calon peraih penghargaan kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). TCC Nipah masuk nominasi calon penerima kalpataru 2024 kategori penyelamat.
Sebanyak 21 nominasi calon penerima penghargaan kalpataru di seluruh Indonesia pada 2024 dari empat kategori. Antara lain kategori perintis, pengabdi, penyelamat dan pembina.
Bagaimana perjuangan TCC Nipah Lombok Utara dalam menjaga dan melestarikan populasi hewan yang dilindungi tersebut hingga berhasil menjadi salah satu nominasi calon penerima kalpataru 2024?
Berikut wawancara khusus (Wansus) IDN Times bersama Ketua Kelompok Pelestari Penyu TCC Nipah, Fikriludin, Sabtu (25/5/2024).