Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kota Tua Ampenan yang menjadi peninggalan Belanda di Kota Mataram, NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Barat, IDN Times - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menantang pemerintah daerah menyulap kawasan kumuh menjadi permukiman yang indah. Salah satu kawasan kumuh di Lombok yang perlu ditata adalah Kota Tua Ampenan dan daerah sepanjang pantai Ampenan, Kota Mataram.

"Rata-rata kota di Indonesia, bermasalah. Ada 98 kota secara nasional termasuk Kota Mataram kalau kita lihat banyak kawasan kumuh. Tapi harus ada ide dari pemerintah daerah," kata Fahri saat meninjau Perumahan Nata Alam Mavila 3 di Kecamatan Labuapi Lombok Barat, Jumat (27/12/2024).

1. Duit gak usah khawatir

ilustrasi uang rupiah (pexels.com/Ahsanjaya)

Fahri meminta Pemda kabupaten/kota di NTB harus punya ide dan gagasan untuk menyulap kawasan kumuh menjadi permukiman yang indah. Terkait dukungan anggaran, kata pria asal Sumbawa ini, Pemda tak perlu khawatir. Karena menurut Fahri, berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk penataan kawasan kumuh akan tersedia.

"Misalnya menata Kota Tua Ampenan, ada yang punya ide, uangnya gak ada serinya, ada. Gak usah khawatir kalau uang, cari saya. Tapi kalau gak ada ide, bicara APBN lagi, malas saya," ucap Fahri.

2. Harus ada ide menata kota tua Ampenan

Editorial Team

Tonton lebih seru di