Lombok Timur, IDN Times – Dunia pendidikan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kembali menuai sorotan. Hal itu terjadi setelah sejumlah wali siswa SMP Negeri 2 Pringgabaya mengeluh karena diduga dibebani sumbangan wajib untuk pengadaan mebel dan pembangunan tembok sekolah.
Ketua Komite Sekolah, Sulaiman, menyampaikan kebutuhan dana untuk pembangunan tembok sepanjang 32 meter senilai Rp15 juta serta pengadaan 90 set meja-kursi dengan total anggaran Rp40,8 juta (Rp850 ribu per set). Dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 224 orang, komite kemudian membebankan iuran sebesar Rp188 ribu hingga Rp200 ribu per wali murid.