ilustrasi pengaspalan jalan menggunakan aspal lama (unsplash.com/splashgautam)
Sebelumya, Orator Aksi Ainul Muwaris menyampaikan sejumlah tuntutan di hadapan Wakil Bupati Bima. Dia meminta agar Wakil Bupati menandatangani komitmen perbaikan jalan melalui anggaran perubahan nanti.
"Kami mau Wakil Bupati Bima tandatangani kesepakatan untuk perbaiki jalan. Itu sebagai bukti respon baik pemerintah, termasuk sebagai bekal kami untuk menagih saat rapat anggaran perubahan nanti," tegasnya.
Tanpa tandatangani komitmen tersebut, dia menilai percuma dan itu hanya modus pemerintah untuk mengelabui massa aksi. Apalagi mereka hanya sekadar menjanjikan akan diupayakan perbaikan.
"Kalau bahasa upayakan, itu belum pasti. Kami mau hari ini juga, pulang dengan kabar gembira bahwa jalan akan diaspal, bukan lagi diupayakan," tegas dia lagi.
Setelah audiensi kurang lebih satu jam, Wakil Bupati Bima tak kunjung menandatangani komitmen tersebut. Sementara massa aksi memilih bubar dan kembali memblokade jalan lintas provinsi di Desa Bajo Kecamatan Soromandi.