Kupang, IDN Times - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, merespons aksi ratusan sopir pikap yang merusak pagar Kantor Gubernur NTT, Selasa (8/7/2025). Johni menyebut para demonstran harusnya dapat menyampaikan aspirasi tanpa merusak fasilitas umum termasuk kantor milik pemerintah.
Demontrasi di Kantor Gubernur NTT sendiri dimulai pukul 14.28 WITA usai massa melakukan unjuk rasa di Mapolda NTT. Sekitar 500 sopir pikap ini menuntut bertemu Gubernur NTT, Melki Laka Lena. Namun Melki tidak berada di Kota Kupang saat itu.
Massa menuntut Pemerintah Provinsi NTT mengizinkan angkutan pikap dapat memuat penumpang. Massa juga mengaku mengalami intimidasi dan pungli di lapangan.