Mataram, IDN Times - Beberapa hari terakhir ramai diberitakan tentang daya listrik 450 VA yang akan diberhentikan oleh pemerintah. Pemerhati kebijakan publik, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menilai wacana pemerintah bersama Badan Anggaran DPR RI yang akan menghilangkan daya listrik 450 VA, kemudian diganti dengan daya listrik 900 VA tersebut merupakan kebijakan yang akan menyusahkan rakyat Indonesia, terutama masyarakat bawah.
"Saya harap pemerintah mempunyai kebijakan untuk bisa mendorong masyarakatnya untuk melakukan penghematan energi dengan penggunaan listrik yang lebih rendah. Karena pembangkit listrik di Indonesia 70% menggunakan Batubara, sedangkan cadangan Batubara kita sudah mulai menipis karena terlalu banyak Batubara yang diekspor maupun yang kita gunakan sendiri untuk listrik,” kata Bambang Haryo dalam keterangan persnya, Kamis (15/9/2022).