Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas Dinas Pertanian Kota Mataram mengecek ternak sapi yang diperjualbelikan di Pasar Ternak Selagalas Kota Mataram, Selasa (17/5/2022) (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di Pulau Lombok kian meluas. Awalnya, kasus PMK ditemukan di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Sekarang meluas ke Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 4.174 ekor sapi terjangkit virus PMK sampai Senin, 23 Mei 2022.

1. Terbanyak di Lombok Timur

Peta daerah di Pulau Lombok yang terjangkit dan bebas wabah PMK (Dok. Disnakeswan NTB)

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakeswan Provinsi NTB drh. Muslih yang dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Selasa (24/5/2022) mengungkapkan kasus PMK terbanyak berada di Lombok Timur sebanyak 2.720 ekor. Kemudian Lombok Tengah sebanyak 904 ekor, Lombok Barat 542 ekor dan Kota Mataram 8 ekor.

Dari 4.174 kasus PMK di Pulau Lombok, sebanyak 2.871 ekor yang dalam kondisi sakit. Dengan rincian, Lombok Timur 1.686 ekor, Lombok Tengah 635 ekor, Lombok Barat 542 ekor dan Kota Mataram 8 ekor.

2. Sebanyak 1.273 ekor sapi telah sembuh

Editorial Team

Tonton lebih seru di