ilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)
Guna memastikan pernyataan Wabup, oleh massa aksi meminta bertemu langsung dengan Bupati Dompu, Kader Jaelani. Permintaan mereka tidak dipenuhi, karena saat itu Bupati Dompu sedang berkunjung ke sebuah kampus untuk suatu agenda.
Sayangnya penjelasan Wabup lagi-lagi dituding bohong oleh massa aksi. Hingga mereka kompak berteriak mengancam akan mogok hingga keluar dari tempat kerja.
"Mendengar teriakan massa aksi ingin mogok kerja, makanya Wabup bilang ke mereka seperti dalam video yang beredar itu," terang dia.
Dia memastikan narasi Wabup dalam video bukan menyuruh Nakes berhenti untuk bekerja. Tapi mereka diminta istirahat dulu sembari menunggu formasi di 2023, karena saat itu para Nakes bersikeras ingin mogok.
"Lebih kurang seperti itu penjelasan Wabup," tandas Gatot.