Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi penggalangan dana untuk perbaikan gerbang DPRD NTB yang dilakukan mahasiswa usai aksi di depan Kantor DPRD NTB, Rabu (16/10/2024) sore. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Ratusan mahasiswa Universitas Mataram (Unram) dan sejumlah elemen mahasiswa di Kota Mataram menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD NTB, Rabu (16/10/2024).

Mereka menuntut supaya Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda mencabut laporan terhadap 6 mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus perusakan gerbang DPRD NTB saat aksi demonstrasi Kawal Putusan MK pada 23 Agustus 2024 lalu.

Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa tersebut berlangsung hingga sore. Ratusan mahasiswa ditemui dua anggota DPRD NTB Hamdan Kasim dan Ali Usman Alkhairy. Usai demo, mahasiswa melakukan penggalangan dana untuk perbaikan pintu gerbang DPRD NTB.

1. Laporan perusakan gerbang DPRD NTB dinilai keterlaluan

Gerbang DPRD NTB yang rusak akibat aksi demonstrasi pada 23 Agustus 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sekjen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unram Yudiatna Dwi Sahreza mengatakan pelaporan mahasiswa yang merusak engsel pintu gerbang DPRD NTB dinilai keterlaluan. Apalagi kerusakan engsel gerbang DPRD NTB akibat aksi demonstrasi pada 23 Agustus 2024, tidak parah.

"Kalau kami melihat kerusakan gerbang DPRD NTB ini sebanranya engsel gerbang tidak parah. Kalau kita kalkulasikan tak lebih dari Rp500 ribu. Oleh karena itu, kami dari aliansi membuat aksi teatrikal bersama-sama menyumbang dana untuk perbaikan engsel gerbang DPRD NTB. Kami dari aliansi sanggup untuk memperbaiki gerbang DPRD NTB," kata Yudi usai aksi.

2. Dampingi 6 mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai tersangka

Editorial Team