Akibat banjir bandang yang diduga dipicu oleh intensitas hujan tinggi pada tanggal 31 Maret - 2 April 2021 lalu, kerugian ditaksir capai Rp680 miliar.
Dari data estimasi kerugian kata Aries, untuk kerusakan Rumah ditaksir capai Rp.143,126 miliar. Untuk Kebinamargaan capai Rp69,075 miliar. Lalu, perbaikan irigasi mencapai Rp68,750 miliar.
"Untuk akses Pendidikan capai Rp68,750 miliar. Fasilitas kesehatan capai Rp4,601 miliar," katanya.
Sedangkan, untuk biaya perbaikan Fasilitas Umum Lainnya capai Rp2,045 miliar. Sedangkan untuk Ternak warga capai Rp1,037 miliar.
"Ada juga tambak warga mengalami kerugian sekitar Rp49,062 miliar, Pertamanan capai Rp651,80 miliar dan Aar capai Rp28,688 miliar," kata Aries.
Sehingga total kerugian negara akibat Banjir Bandang yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Bima mencapai Rp680,569 miliar.