Tuan Guru yang Lecehkan 22 Santriwati di Lombok Ngaku ''Kesetanan''

Mataram, IDN Times - Oknum tuan guru yang melecehkan 22 santriwati pada salah satu ponpes di wilayah Gunungsari Lombok Barat inisial AF (55) mengakui kesalahannya dan mengatakan menyesal. Tersangka AF mengungkapkan kekhilafan dan perbuatannya seperti kesetanan atau dirasuki setan, sehingga melakukan persetubuhan dan pencabulan terhadap santriwati.
"Iya, itu tentu kekhilafan. Kekhilafan dan kesetanan saya. Saya sangat menyesal," kata AF di Mapolresta Mataram, Kamis (24/4/2025).
1. Akui perbuatan
Dia mengakui melakukan hubungan badan atau persetubuhan dan pencabulan kepada para santriwati. Namun dia menyebut melakukan kekerasan seksual itu kepada sekitar 10 santriwati.
Peristiwa tersebut terjadi saat dia menjadi Ketua Yayasan Ponpes. Kejadiannya sejak 2015 sampai 2021.
"Tidak semua santri. Tidak dipilih tapi pada saatnya kadang-kadang tertuju ke seseorang," tuturnya.