Mataram, IDN Times - Sejumlah mahasiswa dari Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggedor Kantor DPRD NTB, Kamis (20/3/2025). Mereka mendesak DPRD NTB ikut menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI menjadi UU.
Koordinator Umum Aksi, Ahmad Badawi mengatakan RUU TNI merupakan legitimasi militerisasi kehidupan sipil di rezim Presiden Prabowo Subianto. Percepatan pembahasan RUU TNI ini bertujuan untuk menjawab situasi krisis ekonomi dengan menggunakan pendekatan militeristik agar dapat mengendalikan stabilitas sosial dan politik.
"Situasi krisis Indonesia saat ini dapat dlihat dari utang yang terus bertambah," kata Badawi.