Selama ini, dia justru berupaya sendiri agar bisa berkomunikasi dengan anaknya. Saat dihubungi beberapa waktu lalu, Berliyanti Kasih mengaku masih berada di rumah majikan yang menyiksanya di Arab Saudi.
"Terakhir kami menelepon melalui HP majikan, dia masih di rumah majikannya. Sekarang nomor majikan sudah gak aktif lagi," beber dia.
Dari pengakuan anaknya, yang bersangkutan sengaja disandera di rumah majikan. Dia tidak diizinkan pulang kembali ke tanah air, sebelum perjanjian kontrak kerja berakhir. Kendati kontrak kerja berupa gaji bulanan tidak sesuai perjanjian awal.
"Kan gini, awalnya dijanjikan digaji Rp8 juta. Tahu-tahu setelah kerja, dia hanya digaji Rp3 juta per bulan. Anak saya ini korban perdagangan manusia," ungkap dia.
Belakangan diketahui, anaknya sebut Syamsurizal dijual oleh oknum calo asal Dompu ke majikan Rp150 juta dengan masa kontrak tertentu. Karena masa kerja belum cukup sesuai kontrak, sehingga anaknya tak diizinkan pulang ke Indonesia.
"Dia bisa dipulangkan, tapi harus selesai masa kontraknya yang masih tersisa," terang Syamsurizal mengutip keterangan anaknya.