Foto Kades Matua, Sam Firdaus (Dok/Istimewa)
Firdaus mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kematian Ahmad. Karena dari informasi keluarganya, dia tiba-tiba dilarikan dalam kondisi kritis di salah satu rumah sakit Taiwan, kemudian beberapa hari setelahnya meninggal dunia.
"Saya belum tau pasti penyebab kematian, begitu pula keluarganya. Tapi ada beberapa versi yang berkembang di sini, ada yang menduga akibat minum, dianiaya dan lain-lain," terangnya.
Kini, pihak keluarga masih menunggu informasi resmi dari rumah sakit setempat atau otorita terkait yang menangani TKI di Taiwan. Keluarga berharap, agar penyebab kematian Ahmad segera terungkap.
"Pihak keluarga masih menunggu informasi penyebab kematiannya. Semoga segera diungkap pihak terkait di Taiwan," harap Firdaus.
Sembari menunggu informasi tersebut, kini pihak keluarga juga tengah mengurus dokumen pemulangan jasad Ahmad ke tanah air. Mereka berharap, agar jasadnya segera dipulangkan dan dimakamkan di Desa Matua.
"Keluarga juga sempat didatangi pihak Disnakertrans Dompu terkait kematian dan rencana pemulangan jasad, Ahmad. InsyAallah pemulangan jasadnya akan kami upayakan," ujar dia.