Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tim SAR Hentikan Pencairan Nelayan Lombok Utara yang Hilang Melaut

Pencarian nelayan Lombok Utara yang hilang saat melaut oleh Tim SAr gabungan. (dok. SAR Mataram)

Lombok Utara, IDN Times - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian nelayan yang hilang saat melaut di perairan Lombok Utara pada Rabu (2/11/2022), setelah melakukan pencarian selama seminggu. Sebelumnya, nelayan asal Dusun Lokok Kengkang Desa Sukadana Kecamatan Bayan Lombok Utara atas nama Fery Setiawan dilaporkan hilang pada Rabu (26/10/2022).

Tim SAR gabungan sempat menerima laporan dari Kepala Dusun Krepuk, Desa Sukadana bahwa perahu milik korban ditemukan oleh nelayan setempat di sekitar perairan Gili Lawang, Desa Takalok Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Setelah sebelumnya mengerahkan tim rescue Pos Siaga SAR Bangsal, Kantor SAR Mataram kembali menerjunkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

“Setelah dikroscek, memang benar itu perahu milik korban, ditemukan sekitar 22 Nm dari bibir pantai,” kata Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH.

1. Pencarian dihentikan karena tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban

Proses pencarian nelayan Lombok Utara yang hilang melaut. (dok. SAR Mataram)

Selanjutnya, Pos SAR Kayangan bersama unsur terkait melakukan pencarian di sekitar penemuan perahu korban menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB). Namun hingga pukul 18.00 Wita, nelayan tersebut tidak ditemukan.

“Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, kami hentikan pencarian pada hari ke tujuh,” terang Nanang.

2. Korban pergi melaut bersama dua rekannya

Pencarian korban menggunakan kapal milik Tim sAR. (dok. SAR Mataram)

Menurut laporan yang diterima, Fery Setiawan (28) belum kembali melaut hingga Kamis (27/10) malam. Fery pergi melaut sejak subuh sekitar pukul 04.00 dan biasanya kembali pulang paling lambat saat magrib dan isya.

Korban bersama 2 rekannya pergi memancing ikan di rumpon, perairan Lombok Utara. Dengan masing-masing menggunakan perahu. Karena sudah waktunya, ia pun diajak pulang pada pukul 16.00 Wita.

Di samping itu, gelombang laut sudah mulai besar dan angin kencang. Namun ajakan ditolak dan lebih memilih melanjutkan aktivitasnya. Akhirnya ia pun ditinggal dengan kondisi sampan dan mesin masih normal.

3. Nelayan sempat melakukan pencarian

Pencarian korban bersama nelayan. (dok. SAR Mataram)

Karena tidak kunjung kembali dari melaut, nelayan setempat melakukan pencarian ke lokasi terakhir korban terlihat. Namun tidak sampai ke lokasi akibat cuaca buruk. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pihak berwenang untuk membantu melaksanakan pencarian.

Adapun unsur-unsur yang terlibat antara lain tim rescue Pos Siaga SAR Bangsal, Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemadam Kebakaran Lombok Utara, Barasiaga, Pokmaswas, Share Love, warga atau nelayan setempat, dan potensi SAR wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us