Tiga Kapal Menuju Pelayaran Terakhir, Pelni Titip Pesan ke Warga NTT

12 Okt 2025, 13:37 WIB

Putra F.D. Bali Mula

KM Umsini akan digantikan kapal baru. (instagram.com/pelni162)

Intinya sih...

Kapal baru akan menggantikan KM Umsini, KM Kelimutu, dan KM Lawit yang sudah tua
12 kapal Pelni melewati usia teknis, perlu diganti dengan dukungan pemerintah
NTT mendapat layanan terlengkap dari PT Pelni dengan berbagai jenis armada

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan membeli 3 kapal baru guna menggantikan KM Umsini, KM Kelimutu, dan KM Lawit. Pembelian ini sebelumnya telah resmi disetujui DPR RI dengan mengesahkan pelunasan 3 kapal penumpang baru.

Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni (Persero), Ditto Pappilanda, menyampaikan ini saat kunjungannya di Kupang, Jumat (10/11/2025).

Pembelian 3 kapal pengganti ini melalui suntikan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp4 triliun yakni Rp1,5 triliun pada 2024 dan Rp2,5 triliun pada 2025.

1. Siap-siap bernostalgia

Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni (Persero), Ditto Pappilanda, (kiri) dan Kepala PT Pelni Cabang Kupang, Selamat Yanuardi, (kanan) saat diwawancarai di Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kapal penumpang yang baru ini, kata Ditto, akan menggantikan KM Umsini, KM Kelimutu, dan KM Lawit yang umurnya sudah di atas usia teknis rata-rata 40 tahun. Bila proses pembelian ini lancar maka 3 kapal pengganti ini akan dapat beroperasi pada 2028.

Dengan demikian layanan KM Umsini dan Lawit yang aktif melayani rute ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini dalam hitung mundur. Untuk itu ia berpesan kepada warga NTT supaya dapat memanfaatkan momen-momen sebelum pergantian ini dilakukan.

"Jadi kalau masyarakat yang sudah terbiasa dengan dua kapal ini ya silakan bernostalgia dan rawat kapalnya di sisa waktu yang ada karena kita menghentikan operasi kapal tersebut," tambah dia.

2. Ada 12 kapal lewati usia teknis

Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni (Persero), Ditto Pappilanda, (kiri) dan Kepala PT Pelni Cabang Kupang, Selamat Yanuardi, (kanan) saat diwawancarai di Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Ditto membenarkan banyak kapal Pelni yang sudah melewati usia teknis. Maka dari itu pihaknya setiap tahunnya akan mengajukan PMN kepada pemerintah. Bila disetujui maka kapal-kapal tersebut dapat diganti dengan kapal penumpang yang baru.

"Dari 26 kapal penumpang, total ada 12 kapal yang sudah melewati usia teknis dan manajemen akan mulai mengganti dengan dukungan penuh dari pemerintah," imbuhnya.

PT Pelni sendiri berharap ada penambahan kapal lagi melebihi jumlah armada yang telah melewati masa atau usia teknis ini.

"Jadi ini kapal pengganti maka jumlahnya akan tetap 26 kapal penumpang kecuali pemerintah berkata lain soal penambahan PMN sehingga kita bisa melebihi jumlah itu," tambah dia.

3. NTT dapat layanan terlengkap

Kepala PT Pelni Cabang Kupang, Selamat Yanuardi, (kanan) saat diwawancarai di Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Ia menyebut NTT sendiri menjadi provinsi yang mendapat semua jenis layanan dari PT Pelni. Armada Pelni yang melayani wilayah NTT di antaranya 7 kapal penumpang, 3 kapal perintis, 2 kapal tol laut dan 1 kapal rede, dan 1 kapal ternak.

"NTT ini yang paling lengkap di Indonesia karena wilayah kepulauannya yang luas," tukas Ditto.

Kepala PT Pelni Cabang Kupang, Selamat Yanuardi, pada saat yang sama menyebut kebutuhan warga NTT terhadap layanan Pelni sangat tinggi sehingga mereka tengah meminta tambahan armada lagi.

"Warga NTT tipikal yang berpergian untuk mencari kerja atau merantau terutama di sektor-sektor perkebunan dan seringnya menggunakan kapal Pelni," tukasnya.