Wisatawan yang berkunjung ke kawasan The Nusa Dua Bali. (dok. ITDC)
Wenda menyebut okupansi kawasan The Nusa Dua pada triwulan I tahun 2025 tercatat mencapai 68%. Angka ini merupakan pencapaian yang sama dengan tahun lalu dengan okupansi sebesar 67,59%.
Selama Januari hingga Maret 2024, kawasan pariwisata The Nusa Dua mencatat rata-rata tingkat okupansi sebesar 68,36%, dengan rincian bulan Januari sebesar 77,23%, Februari 67,09%, dan Maret 60,77%.
Jumlah kunjungan wisatawan mencapai 769.555 orang, mengalami pertumbuhan sebesar 15,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 667.334 orang.
Kemudian kawasan The Mandalika juga menunjukkan performa positif dengan tingkat okupansi mencapai 32,97% selama triwulan I 2025. Jumlah kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 227.642 orang, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yang tercatat sebanyak 173.128 orang.
"Peningkatan ini menjadi cerminan bertumbuhnya daya tarik The Mandalika sebagai destinasi unggulan sportaintment," kata Wenda.
Sementara itu, Golo Mori Convention Center sebagai bagian dari pengembangan kawasan The Golo Mori turut mencatatkan total kunjungan sebanyak 1.797 orang selama triwulan I tahun 2025. Angka ini naik dari 1.252 orang pada periode yang sama tahun lalu.
"The Golo Mori terus berkembang sebagai pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) unggulan di wilayah timur Indonesia, dengan fokus pada keberlanjutan dan pemanfaatan potensi maritim ditambah dengan fasilitas heliport," jelas Wenda.