Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto (kanan) memberikan konferensi pers di Mapolres Manggarai Barat, Senin (1/8/2022). ANTARA/Fransiska Mariana Nuka.

Labuan Bajo, IDN Times - Polres Manggarai Barat mengamankan tiga aktivis pariwisata dalam aksi yang berkaitan dengan penghentian layanan pariwisata oleh sejumlah pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami ambil tindakan tegas ke massa aksi untuk diambil keterangan di Polres Manggarai Barat," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto dalam konferensi pers di Labuan Bajo seperti dilansir dari Antara pada Selasa (2/8/2022).

1. Masih diperiksa

Pixabay

Ketiga aktivis pariwisata yang ditahan oleh polisi pada pukul 14.00 WITA itu masih diperiksa dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diamankan di dekat Hotel Perundi Labuan Bajo.

Dia mengatakan pengamanan terhadap tiga orang tersebut berkaitan dengan tindakan pengamanan dan perlindungan objek vital di Labuan Bajo yakni Bandara Komodo yang tak jauh dari lokasi tersebut.

2. Perlu melindungi obyek vital nasional

Labuan Bajo (unsplash.com/william kusno)

Obyek vital nasional itu wajib dilindungi karena menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga polisi melakukan pengamanan, termasuk kepada tiga orang warga yang terlibat dalam aksi yang sempat berupaya masuk ke objek vital itu.

"Karena untuk menghindari dudukan atau boikot dan ada perlawanan kepada petugas yang berjaga, maka kita amankan," ucapnya menegaskan.

3. Gak ada pemberitahuan aksi

Penataan kawasan Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR. Dok. Kementerian PUPR

Felli menegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu aparat kepolisian akan melakukan tindakan tegas.

Dia juga menyebut tidak ada pemberitahuan terkait aksi dari pelaku pariwisata dalam Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata (FORMAPP) di Labuan Bajo itu kepada polisi.

"Mereka liar, tidak ada pemberitahuan, semua ada rel, kita berjalan pada rel," ujarnya menambahkan.

Editorial Team

EditorLinggauni