Bayi di Lotim Diberi Imunisasi Rotavirus untuk Cegah Diare Berat

Imunisasi akan diberikan pada 1.866 bayi di Lotim

Lombok Timur, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim), mulai melakukan imunisasi untuk mencegah penyakit diare berat pada bayi yang disebabkan oleh Rotavirus. Rotavirus adalah virus penyebab diare yang paling sering dialami pada bayi dan anak-anak. Virus ini menyebabkan peradangan di saluran pencernaan, sehingga menyebabkan anak mengalami diare berat.

Imunisasi rotavirus telah dimulai perdana di Lotim pada Selasa (15/8/2023) di seluruh  tempat posyandu, dengan sasaran bayi minimal umur 2 bulan sampai 4 bulan. Tujuan imunisasi ini untuk membuat kekebalan tubuh pada bayi, agar tidak  terserang penyakit diare berat.

1. Diare berat pada bayi

Bayi di Lotim Diberi Imunisasi Rotavirus untuk Cegah Diare BeratKegiatan imunisasi Rotavirus di Lombok Timur (dok. Pribadi/ Ruhaili)

Kepala Dinas Kesehatan Lotim Dr Fathurrahman mengatakan, saat ini ada perkembangan bagus dalam menjaga kekebalan tubuh pada bayi, yaitu imunisasi rotavirus yang diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit diare berat.  Kasus diare berat pada bayi di Kabupaten Lombok Timur dan Indonesia secara umum menempati urutan tiga besar dalam 10 penyakit terbanyak yang diderita oleh bayi setiap tahun. 

Berdasarkan data itu, salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit diare ini maka dilakukanlah imunisasi Rotavirus. Kalau pun bayi menderita penyakit diare, maka ada perlawanan dari dalam tubuh, sehingga tidak menjadi diare berat atau menyebabkan kehilangan nutrisi cairan sampai 70 persen. 

"Dulu tidak ada imunisasi rotavirus ini, sehingga banyak bayi yang mengalami diare berat, yang bahkan bisa berakhir pada kematian jika telat penanganan," ungkap Fathurrohman.

Baca Juga: 12.000 Hektare Tanah di Lombok Timur Belum Bersertifikat

2. Diberikan secara oral kepada bayi 2 hingga 4 bulan

Bayi di Lotim Diberi Imunisasi Rotavirus untuk Cegah Diare BeratPetugas dari puskesmas melakukan imunisasi Rotavirus kepada bayi di Kelurahan Kembang Sari Selong (dok. Pribadi/Ruhaili)

Imunisasi Rotavirus tidak dilakukan dengan suntikan, tetapi ini diberikan kepada bayi secara oral atau tetes. Vaksin diberikan kepada bayi dengan umur minimal 2 bulan dan maksimal 4 bulan.

Setiap bayi diberikan tiga dosis vaksin Rotavirus, dengan rincian sebanyak 5 tetes per dosis dengan interval waktu 4 minggu setiap dosis.  Dosis pertama saat bayi umur 2 bulan, dosis kedua saat bayi umur 3 bulan dan dosis ketiga saat bayi umur 4 bulan.

"Diberikan satu dosis setiap bulan, dengan cara ditetes," jelas Fathurrohman.

3. Sasaran 1.866 bayi di Lotim

Bayi di Lotim Diberi Imunisasi Rotavirus untuk Cegah Diare BeratPetugas Puskesmas Masbagek melakukan imunisasi Rotavirus kepada bayi (dok. Pribadi/Ruhaili)

Untuk imunisasi Rotavirus ini, Dinas Kesehatan Lotim telah mendapatkan vaksin sebanyak 2.839 Vial dengan batas kedaluwarsa 31 Desember 2023. Imunisasi Rotavirus sudah dimulai sejak rabu 15 Agustus 2023 kemarin dengan sasaran yaitu 1.866 bayi yang lahir sejak 16 mei 2023 atau batas minimal umur dua bulan.

"Kita sudah mulai imunisasi di sejumlah posyandu. Imunisasi Rotavirus ini sangat aman, tidak menyebabkan panas pada bayi seperti yang terjadi pada imunisasi virus atau bakteri lainnya," tutup Fathurrohman.

Baca Juga: Mengintip Kenaikan Harta Kekayaan 3 Calon Penjabat Bupati Lombok Timur

Ruhaili Photo Community Writer Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya