Lombok Timur, IDN Times – Sejumlah pemilik mesin pertanian di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengeluhkan sistem barcode untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang dinilai tidak fleksibel. Keluhan utama mereka adalah barcode solar subsidi hanya dapat digunakan di satu SPBU tempat mereka terdaftar, sehingga menyulitkan jika stok di SPBU tersebut habis.
Kondisi ini dirasakan menghambat aktivitas pertanian yang sangat bergantung pada ketersediaan solar. Para petani merasa kesulitan untuk mendapatkan BBM subsidi tersebut.