Proses pencarian WNA Rusia yang hilang di Gunung Rinjani tahun 2024. (dok. SAR Mataram)
Kejadian ini memicu respons cepat dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang langsung melaporkan insiden tersebut ke Kantor SAR Mataram. Puluhan personel SAR dikerahkan bersama sejumlah peralatan evakuasi, termasuk drone untuk pemantauan dari udara.
“Personel kami bergerak dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram, membawa peralatan mountaineering dan evakuasi, termasuk alat komunikasi dan medis,” ujar Koordinator Lapangan Tim Rescue Kantor SAR Mataram, I Kadek Agus Ariawan.
Agus menambahkan, medan yang terjal dan ekstrem menjadi tantangan besar dalam proses evakuasi. Tim gabungan dari BTNGR, TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR, EMHC, Damkar, relawan, porter, hingga warga sekitar turut serta dalam operasi penyelamatan.