Kupang, IDN Times – Seorang guru di SMAN 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Martha Ratu, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka usai video aksi kekerasan terhadap siswinya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 24 detik yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp, terlihat Martha menjambak rambut seorang siswi, memukul tangan, hingga memarahinya di depan kelas karena terlambat membagikan Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Aksi itu disaksikan langsung oleh sejumlah siswa lainnya.
“Harusnya jam berapa ambil makan di sana!? Sudah teriak dari tadi tidak dengar!? Kamu bikin saya darah tinggi!” teriak Martha dalam video tersebut. Ia juga menyebut dirinya terpaksa membawa ompreng MBG ke kelas sendiri karena siswi tersebut dianggap lamban menjalankan tugas.