Tambang AMNT dan Pembangunan Smelter Serap 37 Ribu Tenaga Kerja

Mataram, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan aktivitas pertambangan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan pembangunan smelter tembaga di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyerap 37 ribu tenaga kerja.
Kepala Disnakertrans Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi menyebut ada lima perusahaan aliansi di PT AMNT dan sekitar 700 perusahaan mitra yang beroperasi di sana.
"Sebanyak 37 ribu pekerja di seluruh mitra PT AMNT termasuk yang mengerjakan pembangunan smelter. Itu perkembangannya luar biasa. Smelter ini setelah diresmikan masih uji coba produksi. Nanti operasi penuhnya 2025," kata Aryadi dikonfirmasi di Mataram, Senin (23/9/2024).
1. Pekerja asing capai 1.224 orang
Aryadi mengatakan perkembangan pekerja di tambang AMNT dan pembangunan smelter tembaga sangat signifikan sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2022, Disnakertrans NTB mencatat jumlah pekerja di pertambangan AMNT di Sumbawa Barat sebanyak 9.700 orang. Tetapi sekarang sudah menembus 37 ribu pekerja.
Dari 37 ribu pekerja tambang AMNT dan pembangunan smelter, sebanyak 1.224 orang merupakan tenaga kerja asing. Khusus pembangunan smelter sebanyak 726 orang tenaga kerja asing.
"Untuk pembangunan smelter sendiri sebanyak 726 pekerja asing. Setiap bulan ada laporan ke saya. Ada juga pekerja asing di perusahaan mitranya AMNT. Totalnya 1.2224 orang pekerja asing tapi menyebar, kadang-kadang berganti," jelas Aryadi.