Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Sebelumnya, sebanyak 153 desa wisata dari 10 kabupaten/kota di NTB mendaftar mengikuti ADWI 2022. Dari jumlah tersebut ada 21 desa wisata yang lolos masuk 500 besar. Kemudian, setelah dilakukan seleksi oleh Kemenparekraf, hanya 2 desa wisata yang masuk 50 besar ADWI 2022. Yaitu Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq Kota Mataram dan Desa Wisata Buwun Sejati Lombok Barat.
Tahun 2022 sebanyak 3.419 desa wisata di 34 provinsi di Indonesia yang mendaftar ikut ADWI 2022. Jumlahnya melebihi target 3.000 desa wisata sebelumnya. Adapun 21 desa wisata NTB yang lolos masuk 500 besar ADWI 2022 tersebar di 10 kabupaten/kota di NTB.
Sebanyak 21 Desa Wisata yang masuk 500 besar ADWI 2022 dari NTB antara lain Lombok Barat yaitu Desa Wisata Banyumulek, Desa Wisata Dewi Bahari Batu Putih, Desa Wisata Lembar Selatan, Desa Wisata Buwun Sejati, Desa Wisata Batu Kumbung dan Desa Wisata Mekarsari.
Dari Kabupaten Lombok Tengah yaitu Desa Wisata Halal Setanggor, Desa Wisata Wisata Edukasi Religi Kebangsaan, Desa Wisata Rembitan, dan Desa Wisata Puyung. Selanjutnya, Kabupaten Lombok Timur yaitu Desa Wisata Tetebatu, Desa Wisata Sapit, Desa Wisata Loyok, Desa Wisata Labuan Lombok.
Kemudian Bima yaitu Desa Wisata Kampung Bawang, Dompu Desa Wisata Malaju Mantika, Lombok Utara Desa Wisata Genggelang, Sumbawa Desa Wisata Ekowisata Bahari Prajak, Sumbawa Barat Desa Wisata Bukit Not Beka Beka Taliwang, Kota Bima Desa Wisata Tenun dan Kota Mataram Desa Wisata Taman Loang Baloq.
Lomba ADWI 2022 meliputi 7 kriteria. Yaitu CHSE, kualitas toilet, daya tarik wisata, content creatif, digital, homestay, dan tata kelola desa wisata. Tahun lalu, NTB mengirim 91 desa wisata ikut ajang ADWI 2021. Ada tiga desa wisata yang meraih penghargaan, yaitu Desa Wisata Bonjeruk untuk kategori toilet, Desa Wisata Sesaot untuk kategori CHSE dan Desa Wisata Senaru kategori daya tarik objek wisata.