Ngada, IDN Times - Seorang murid berinisial KP yang bersekolah di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal (OTK). Pengakuan KP yang berusia 12 tahun itu terbongkar setelah polisi medalami keterangannya.
KP mengaku diculik oleh orang OTK ketika berangkat ke sekolahnya. Lokasi penculikan tepat di depan gudang semen milik Toko Kurniawan. Pada saat itu, KP didatangi oleh orang yang tidak dikenal. Mereka mengendarai mobil kijang super berwarna biru dengan nomor polisi tidak diketahui, Kamis (9/2/2023).
Kapolres Ngada, AKBP Padmo Arianto, S.I.K mengaskan, pengakuan KP yang menjadi korban penculik oleh orang yang tidak dikenal tersebut merupakan alibi yang bersangkutan.
"KP mengaku diculik karena takut dimarahi oleh orang tua dan gurunya. KP ini sering terlambat dan tidak masuk sekolah," tegasnya melalui keterangan tertulis kepada IDN Times, Sabtu (11/2/2023).