Target Retribusi Tak Tercapai, Bupati Lotim akan Ganti Kepala Pasar

Capain PAD dari sektor perdagangan baru Rp2,2 miliar 

Lombok Timur, IDN Times - Capain Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perdagangan, khususnya di bidang pasar pada triwulan pertama ini mengalami penurunan dan jauh dari target. Penurunan ini diduga disebabkan oleh adanya kebocoran retribusi pasar. Jika selanjutnya taget tak tercapai, maka kepala pasar akan diganti.

Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy menyebutkan retribusi dari pasar sampai saat ini masih saja terjadi kebocoran bahkan dari pajak hingga tingkat desa. Untuk itu, ia meminta agar kepala pasar bertanggung jawab dalam mencegah penggelapan pajak karena kepala pasar dinilai berkompeten dalam menangani hal tersebut.

“Cari yang mampu dan lebih progresif, panggil kepala pasar satu per satu. Jika tidak mampu, berhentikan. Jika mampu, lanjutkan. Tetapkan target bagi masing-masing kepala pasar," tegasnya belum lama ini.

1. Bupati Lotim minta retribusi pasar dievaluasi

Target Retribusi Tak Tercapai, Bupati Lotim akan Ganti Kepala PasarBupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy (dok pribadi/Supardi)

Terkait rendahnya capaian PAD ini, ia meminta untuk melakukan evaluasi tarif retribusi pasar. Dia jiga meminta agar para camat memberikan perhatian dengan melakukan penataan terhadap pasar yang ada di wilayah masing-masing karena kondisi pasar yang dinilai tidak nyaman dan penuh sampahnya. 

"Camat kurang berkoordinasi dengan OPD terkait. Kami berharap kondisi pasar di berbagai wilayah dapat ditingkatkan sebagai upaya peningkatan pelayanan. Kami juga berharap agar semua pihak berikhtiar seoptimal mungkin agar PAD minimal 20% dari APBD, atau sekitar Rp600 miliar tercapai," tegasnya

Baca Juga: Pemda Lotim Dorong Warga Adopsi Anak Sesuai Prosedur yang Berlaku

2. Capain PAD Dinas Perdagangan triwulan pertama

Target Retribusi Tak Tercapai, Bupati Lotim akan Ganti Kepala PasarKepala Dinas Perdagangan Lombok Timur (dok pribadi/Supardi)

Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perdagangan Lombok Timur hingga bulan Juni ini baru terealisasi Rp2,2 miliar dari jumlah target sebesar Rp 30 miliar per tahun. Capain pada triwulan pertama ini sangat jauh dari target yang seharusnya didapatkan pada pertengahan tahun atau triwulan pertama.

Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur Muhsin menyampaikan target capaian PAD per triwulan minimal mencapai Rp7,5 miliar. Sehingga target per tahunnya bisa terpenuhi. Sementara sejak bulan Januari sampai hari ini total capain PAD dari sektor perdagangan baru mencapai Rp3,8 miliar lebih.

"Untuk itu melalui rapat ini kami tegaskan sumber PAD khususnya dari pasar harus bisa dikelola dengan baik. Supaya target itu bisa terpenuhi dan jangan sampai ada potensi PAD bocor dari pasar," ungkapnya.

Banyaknya selisih capain PAD dari pasar pada triwulan pertama ini, diakui disebabkan oleh kurang optimalnya penarikan retribusi pasar ditambah lagi karena dampak Pandemik Covid-19 lalu.

Akan tetapi mulai hari ini, pandemik COVID-19 bukan lagi menjadi alasan untuk tidak terpenuhinya target PAD pada sektor perdagangan. Minimal jumlah capaian yang bisa terpenuhi selisihnya tidak terlalu jauh dari target.

"Setidaknya target yang bisa tercapai yang rasional, tidak terlalu jauh selisih dari jumlah target yang ada," imbuhnya.

3. Pajak tidak lagi disetor per bulan

Target Retribusi Tak Tercapai, Bupati Lotim akan Ganti Kepala PasarIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk mengejar capain target PAD, Dinas perdagangan akan mencoba trobosan baru , yakni dengan penyetoran retribusi setiap hari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran PAD.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan camat dan kades untuk meningkatkan capain PAD ini, karena mereka yang punya wilayah," ungkapnya.

Jika melihat jumlah capaian PAD pada triwulan pertama ini, maka capaian PAD per tahunnya hanya bisa mencapai Rp16 miliar saja. Sehingga berbagai upaya akan terus dilakukan guna meningkatkan capaian PAD, sehingga selisih capaian dan target tidak terlalu jauh.

"Selama lima bulan dan 19 hari ini baru terealisasi Rp3,8 miliar saja. Ini yang saya tidak inginkan. Maka kami harus segera kejar ketinggalan ini, kalau tahun lalu kita tidak bisa memenuhi target karena alasan COVID-19 kita maklumi. Tapi sekarang itu tidak bisa lagi dijadikan alasan," pungkasnya.

Baca Juga: 12 Potret Terbaru Wisata Sembalun Lombok Timur yang Mengagumkan

supardi ardi Photo Community Writer supardi ardi

Saya suka menulis dan jalan-jalan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya