15 Ribu Warga Lombok Timur Pergi Bekerja ke Luar Negeri Selama 2022

Sebagian besar PMI Lombok Timur pergi ke Malaysia

Lombok Timur, IDN Times - Sepanjang tahun 2022, tercatat sebanyak 15.445 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur telah berangkat ke luar negeri. Mereka lebih banyak bekerja ke Negara Malaysia.

Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lombok Timur, Muhammad Hairi menyampaikan dari jumlah tersebut paling banyak didominasi oleh PMI dengan negara tujuan Malaysia. Selain itu, pada bulan Januari ini juga terdapat sekitar 200 lebih CPMI asal Lombok Timur yang masih sedang menjalani proses untuk pemberangkatan ke Malaysia.

"Ada 2 PT yang bulan Januari ini akan mengirim anak buahnya ke Malaysia. Totalnya itu sekitar 200 orang, itu yang sedang medical dan menjalankan proses lainnya," ungkap Hairi saat dikonfirmasi di Ruangannya, Jumat(13/1/2022).

1. Sebagian besar PMI Lombok Timur ke Malaysia karena adanya program zero cost

15 Ribu Warga Lombok Timur Pergi Bekerja ke Luar Negeri Selama 2022dokumen pribadi

Dari 15 ribu lebih PMI yang telah berangkat sejak tahun 2022 sampai bulan awal bulan Januari ini, kata Hairi, hampir setengahnya berangkat ke negara tujuan Malaysia, sisanya negara-negara lain.

Tingginya jumlah PMI yang berangkat ke Malaysia ini dikarenakan adanya program zero cost dari pemerintah. Di mana biaya pemberangkatan PMI akan ditanggung oleh negara tujuan.

"Nanti biayanya itu akan dicicil selama tiga bulan setelah mereka bekerja, makanya ramai sekali yang berangkat dan yang mendaftar. Dari 15 ribu lebih yang sudah berangkat itu bisa kita katakan setengahnya itu ke Malaysia melalui program zero cost ini," terangnya.

Baca Juga: 32 Sekolah Terdampak Gempa 2018 di Lombok Timur Belum Direnovasi

2. Selain Malaysia, PMI Lombok Timur juga banyak ke Jepang dan Taiwan

15 Ribu Warga Lombok Timur Pergi Bekerja ke Luar Negeri Selama 2022IDN Times

Selain itu, pada bulan Januari ini sebanyak 150 orang PMI sedang menunggu pemberangkatan dengan negara tujuan Jepang melalui program G To G antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang. 150 orang ini telah dinyatakan lulus baik secara administrasi maupun secara kesehatan.

Selain negara Malaysia dan Jepang, negara tujuan yang paling banyak dikunjungi oleh CPMI asal Lombok Timur tahun ini ialah negara Taiwan. Namun untuk sampai ke Taiwan diakuinya persyaratannya sedikit berat di bandingkan dengan negara-negara tujuan lainnya.

"Untuk jumlah saya kurang inget. Tapi yang jelas setelah Malaysia, Taiwan yang banyak, tapi persyaratannya itu agak berat, sampai harus lihat foto, lihat tampang dan wawancara. Tapi kalau sudah lewat persyaratan dia terjamin karena penggajiannya lebih besar dari negara-negara lain," jelas Hairi.

3. Disnakertrans akui masih banyak PMI yang berangkat secara ilegal

15 Ribu Warga Lombok Timur Pergi Bekerja ke Luar Negeri Selama 2022dokumen pribadi

Diakuinya, saat ini masih ada CPMI yang berangkat secara non prosedural, hal itu dikarenakan para CPMI tidak sabar menunggu selama tiga pekan untuk pemberangkatan sehingga lebih memilih jalur belakang. 

Padahal, kata dia, pengurusan persyaratan dan pemberkasan di Disnakertrans Lombok Timur saat ini dinilai sedikit cepat dibandingkan sebelumnya.

"Kalau dulu yang boleh tanda tangan itu hanya Kadis saja, tapi sekarang saya pangkas cukup di Kepala Bidang saja. Cukup 2 pekan sudah selesai semua persyaratannya," pungkasnya.

Untuk menekan jumlah kasus CPMI yang berangkat secara ilegal di Lombok Timur, pihaknya telah membentuk satgas perlindungan CPMI. Satgas ini akan rutin melakukan sosialisasi ke desa-desa agar tidak ada lagi masyarakat yang berangkat secara ilegal.

"Kami juga melakukan penjemputan di bandara, jika ada PMI yang dipulangkan karena bermasalah kemudian kita antar sampai ke keluarganya. Satgas ini kemarin yang bertepatan dengan hari Migran Indonesia kita dapat penghargaan dari kementerian ketenagakerjaan," pungkasnya.

Baca Juga: 15 Layanan Samsat di NTB yang Dapat Dinikmati oleh Warga

supardi ardi Photo Community Writer supardi ardi

Saya suka menulis dan jalan-jalan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya