Mataram, IDN Times - Ketua Tim Percepatan Investasi Kawasan Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora (Samota) Badrul Munir menyebutkan produksi hasil perikanan dan kelautan di Teluk Saleh Sumbawa pada 2022 mencapai Rp15,1 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan pada 2021 yang mencapai Rp13,8 triliun.
Melihat besarnya nilai ekonomi dari produksi sektor kelautan dan perikanan di Teluk Saleh, bisa membuat Kabupaten Sumbawa kaya raya. Tetapi hasil perikanan dan kelautan Teluk Saleh tersebut masih dalam bentuk bahan mentah, sehingga kontribusinya bagi pendapatan asli daerah (PAD) belum ada.
"Rp15,1 triliun itu nilai produksi komoditas sektor perikanan dan kelautan Teluk Saleh per tahun. Tidak ada serupiah pun PAD yang diperoleh. Andaikan bisa dicas 1 persen saja, maka ada Rp150 miliar PAD per tahun," kata Badrul dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Jumat (21/7/2023).