Mataram, IDN Times - Suami Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Khairul Rizal dipecat dari keanggotaan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Pemecatan pria yang saat ini menjabat Anggota DPRD Provinsi NTB itu dibenarkan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem NTB Wahidjan.
"Benar (sudah dipecat dari Nasdem) sejak 18 Januari 2023," kata Wahidjan dikonfirmasi IDN Times, Selasa (24/1/2023).
Selain dipecat dari keanggotaan Partai Nasdem, posisi Khairul Rizal sebagai Anggota DPRD NTB juga sedang dalam proses Pergantian Antar Waktu (PAW). Wahidjan mengatakan proses PAW sedang berproses di DPRD Provinsi NTB.
Untuk penggantinya, Wahidjan menyebut nama Wawan Satriawan. Wawan Satriawan merupakan peraih suara terbanyak kedua di Partai Nasdem Dapil NTB 3 pada Pileg 2019. Ia mengantongi sebanyak 13.111 suara. Sedangkan Khairul Rizal meraih suara terbanyak pertama dari Partai Nasdem Dapil NTB 3 pada Pileg 2019 sebanyak 19.790 suara.
Keluarnya Khairul Rizal dari Partai Nasdem merupakan peristiwa yang tak terpisahkan dengan pengunduran diri Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah dari Ketua DPW Partai Nasdem NTB pada November 2022 lalu. Istri Khairul Rizal ini mengajukan surat pengunduran diri pada 21 November 2022.
Kemudian DPP Partai Nasdem menunjuk Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Willy Aditya sebagai Ketua DPW Partai Nasdem NTB menggantikan Rohmi. Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Bali, NTB dan NTT DPP Partai Nasdem, Julie Sutrisno Laiskodat mengungkapkan alasan Wagub NTB, Sitti Rohmi Djalilah mengundurkan diri sebagai Ketua DPW Partai Nasdem NTB.
Kakak kandung Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang TGB. M. Zainul Majdi itu, tidak ingin menjadi batu sandungan di Nasdem. Karena posisinya sebagai keluarga TGB yang saat ini menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
Sebagaimana diketahui, pada Pileg 2019, ada 9 anggota DPRD NTB terpilih dari Dapil NTB 3 Lombok Timur, salah satunya M. Khairul Rizal. Antara lain, utusan dari PKB Abdul Wahid (20.955 suara), Gerindra Machsun R (16.405 suara). Kemudian Golkar Baiq Isvie Rupaeda (18.634 suara), dan Nasdem M. Khairul Rizal (19.790 suara).
Selanjutnya, Partai Berkarya Jalaluddin (7.402 suara), PKS Abdul Hadi (21.312 suara), PPP TGH. Hazmi Hamzar (12.313 suara), PAN Saepuddin Zohri (9.927 suara), dan PBB Moh Edwin Hadi Wijaya MM (12.842 suara).