Stabilkan Harga Migor, NTB Dapat Pasokan 2 Kontainer Minyakita

Mataram, IDN Times - Harga beras dan minyak goreng (migor) merek Minyakita terjadi kenaikan melebihi harga eceran tertinggi (HET) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Menyikapi kenaikan harga ini, Pemerintah mengirim pasokan sebanyak 2 kontainer berisi 40.000 pieces Minyakita ukuran satu liter.
"Kalau minyak goreng sudah sandar kemarin dan sedang bongkar muat di Bulog. Kita mendapat pengiriman dari Sulawesi Barat 2 kontainer atau 40.000 pieces ukuran satu liter untuk memenuhi kebutuhan sampai dengan bulan Ramadan," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti dikonfirmasi di Mataram, Kamis (16/2/23).
1. Masyarakat dibatasi beli 2 liter per hari
Nelly menambahkan Pemprov NTB juga bersurat ke Kementerian Perdagangan untuk menambah alokasi Minyakita sebanyak 2 kontainer lagi. Namun, Pemprov NTB berharap tidak lagi dikirim dari pabrik yang berada di Sulawesi Barat tetapi pabrik yang berada di Pulau Jawa.
Karena pengiriman dari Sulawesi Barat cukup la karena jaraknya jauh. Sehingga diharapkan tambahan alokasi Minyakita dikirim dari pabrik yang berada di Pulau Jawa. Nelly mengungkapkan Kementerian Perdagangan telah menambah pasokan Minyakita sebanyak 450 ribu ton untuk seluruh Indonesia.
Kementerian Perdagangan juga telah mengeluarkan surat edaran untuk pembelian Minyakita maksimal 2 liter per hari dan tidak boleh bundling dengan produk lain untuk menjaga masyarakat tidak melakukan panic buying. Jangan sampai terjadi punic buying yang menyebabkan adanya penumpukan.
"Inilah kita coba selesaikan dengan Satgas Pangan kalau terjadi penumpukan. Alhamdulillah hasil pantauan Satgas Pangan, tidak ada penumpukan," terangnya.
Mantan Kepala Diskominfotik NTB ini mengatakan Minyakita dijual sesuai HET sebesar Rp14.000 per liter di pasar. HET Rp14.00 di pasar. Kalau kios menjual lebih dari itu di kampung wajar. Patokan kami harga di pasar," ucapnya.