SSB Menjamur di NTB, Mampu Cetak Pemain Timnas

Mataram, IDN Times - Perkembangan Sekolah Sepak Bola (SSB) di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2018, jumlah SSB di NTB sebanyak 35, kemudian melonjak tajam menjadi 180 SSB hingga akhir 2022 ini.
Pesatnya perkembangan jumlah SSB secara kuantitas, juga dibarengi dengan kualitas. Banyak siswa jebolan SSB di NTB yang ditarik klub sepak bola profesional liga 1 hingga menjadi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Salah satu jebolan SSB di NTB yang menjadi pemain Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia adalah Baiq Amiatun Solihah. Baiq Amiatun menjadi pemain Timnas Wanita Indonesia sejak 2018 hingga saat ini.
"Kalau jebolan SSB yang perempuan sudah jadi pemain Timnas Wanita Indonesia sejak 2018, Baiq Amiatun Solihah jebolan dari Neo Angel FC. Klub sepak bola wanita di NTB juga sekarang ada 12 klub," kata Ketua Umum Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (Blispi) NTB, Muhammad Jaelan saat berbincang dengan IDN Times di Mataram, Sabtu (26/11/2022).
1. SSB tumbuh pesat tapi tak semua berbadan hukum
Pemilik Sekolah Sepak Bola (SSB) Selaparang, Kota Mataram ini menyebutkan sebanyak 180 SSB yang ada tersebar di 10 kabupaten/kota seluruh NTB. Namun, dari sisi legalitas, belum semua SSB di NTB berbadan hukum. Ia menyebut hanya sekitar 30 persen saja SSB di NTB yang sudah berbadan hukum.
Sisanya masih belum berbadan hukum. Mahalnya biaya untuk pengurusan badan hukum menyebabkan SSB lebih fokus untuk melatih dan mendidik siswanya. "Untuk sesama SSB harus segera mendaftarkannya supaya legal dan berbadan hukum, itu penting. Karena untuk melindungi keberadaan SSB, pelatih dan anak didiknya. Memang agak mahal biayanya, sehingga SSB lebih fokus melatih dan mendidik siswanya," kata Jaelan.