Tiga Nama Disiapkan untuk Pengganti Pj Wali Kota Bima

Pj Wali Kota Bima maju dalam pilkada 2024

Bima, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyiapkan tiga nama pengganti Penjabat Wali Kota Bima Mohammad Rum yang mengundurkan diri untuk maju dalam Pilkada Kota Bima 2024.

Penjabat Gubernur NTB Hassanudin mengungkapkan, bahwa ia telah menerima surat pengunduran diri Mohammad Rum yang ditembuskan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Pj Gubernur NTB. "Pj Wali Kota Bima sudah mengajukan pengunduran diri. Itu bagus dan itu hak warga negara dan sebagai ASN," ujar Hassanudin di Kantor Gubernur NTB dilaporkan Antara di Mataram, Jumat (12/7/2024).

1. Pemprov NTB menghargai keputusan Pj Wali Kota Bima

Tiga Nama Disiapkan untuk Pengganti Pj Wali Kota BimaPj Gubernur NTB Hassanudin dan Sekda NTB Lalu Gita Ariadi. (dok. Istimewa)

Ia menilai langkah yang diambil Mohammad Rum untuk mundur sebagai Pj Wali Kota Bima sudah tepat. Dalam surat edaran (SE) Mendagri RI Nomor 100.2.1.3/2314/SJ tanggal 16 Mei 2024, disebutkan bahwa Pj Kepala Daerah yang akan mengikuti kontestasi Pilkada serentak 2024 wajib mengajukan pengunduran diri 40 hari sebelum jadwal pendaftaran di KPU.

"Saya yakin itu langkah yang pas. Walaupun batas waktunya masih sampai 17 Juli, dia sudah mengajukan pengunduran diri lebih awal untuk persiapan dirinya dalam mengikuti konstelasi Pilkada setempat," tambahnya.

Untuk menindaklanjuti pengunduran diri tersebut, Pemprov NTB menyiapkan usulan tiga nama untuk diajukan ke Kementerian Dalam Negeri sebagai pengganti Mohammad Rum.

"Kami dari pemerintah akan menindaklanjuti proses administrasi surat tersebut dengan menyiapkan calon penggantinya untuk melanjutkan roda pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di Kota Bima. Prosesnya sedang berlangsung," kata Hassanudin.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Parade di Bali, Pemprov NTB Undang Liburan ke Lombok

2. Tiga nama sudah disiapkan untuk Pj Wali Kota Bima

Tiga Nama Disiapkan untuk Pengganti Pj Wali Kota BimaPj Gubernur NTB Hassanudin bersama pejabat eselon II Pemprov NTB. (dok. Pemprov NTB)

Namun, Hassanudin belum mau mengungkapkan siapa ketiga nama yang sudah dipersiapkan tersebut. "Ada tiga nama yang kami siapkan. Nanti kami keluarkan, karena banyak yang memenuhi persyaratan," ujarnya.

Mohammad Rum mengajukan pengunduran diri sebagai Pj Wali Kota Bima karena maju dalam Pilkada 2024. Surat pengunduran diri ini diajukan pada Rabu (10/7), dibubuhi tanda tangan dan materai Rp10.000, ditujukan ke Mendagri dengan tembusan kepada Pj Gubernur NTB, DPRD Kota Bima, dan sejumlah pihak lainnya.

"Dengan ini mengajukan pengunduran diri sebagai Penjabat Wali Kota Bima karena mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat," tulis HM Rum dalam suratnya.

Aji Rum, sapaan Mohammad Rum, membenarkan bahwa surat pengunduran dirinya telah dikirim ke Mendagri dan ditembuskan kepada pihak-pihak terkait. Surat ini dibuat sebagai wujud keseriusannya dalam mengikuti kontestasi Pilkada Kota Bima dan untuk memastikan "pertarungan" yang lebih fair. "Intinya saya sangat serius ikut kontestasi Pilkada Kota Bima, dibuktikan dengan mengajukan pengunduran diri sebagai Pj, agar proses Pilkada berjalan fair," tegasnya.

3. Pengunduran diri Pj Wali Kota Bima mengejutkan

Tiga Nama Disiapkan untuk Pengganti Pj Wali Kota BimaPj Gubernur NTB Hassanudin. (dok. Istimewa)

Pengunduran diri Aji Rum sempat mengejutkan banyak pihak karena sebelumnya beredar spekulasi bahwa ia batal maju sebagai kandidat kepala daerah. Namun, dengan mengajukan pengunduran diri lebih awal, Aji Rum memastikan keseriusannya dan memberikan kepastian kepada simpatisan dan pendukungnya yang sudah deklarasi secara masif. Ini juga merespons rencana deklarasi besar-besaran dari kaum Gen Z dan milenial pada 12 Juli nanti, termasuk relawan Sahabat Aji Rum dan relawan lainnya.

"Sehingga tidak ada lagi keraguan ketika ada pendukung saya dari kalangan Gen Z atau milenial yang akan deklarasi, termasuk relawan lainnya," ujarnya. Meski begitu, Aji Rum belum mau mengungkapkan apakah pengunduran dirinya sudah mengunci dukungan partai. "Tunggu saja beberapa hari ini," jawabnya.

Rum menambahkan bahwa pengunduran dirinya tidak secara otomatis meninggalkan jabatan saat ini, karena jabatan Pj akan berakhir sampai ada pelantikan Pj yang baru. Selama belum ada pelantikan Pj yang baru, semua urusan pemerintahan kota tetap dalam kewenangan Pj Wali Kota saat ini.

Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, Kota Mataram Banjir

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya