Pemkot Mataram Alokasikan Rp9 Miliar untuk Lestarikan Cagar Budaya

Bangunan tua bekas Bank Belanda

Mataram, IDN Times - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalokasikan dana sebesar Rp9 miliar untuk membeli bangunan tua bekas Bank Pemerintah Belanda (Nederlandsch Indische Handelsbank) di area bekas Pelabuhan Ampenan yang sekarang dikenal sebagai Pantai Bom.

"Saya beli bangunan tua bekas Bank Belanda ini sebagai upaya untuk melestarikan cagar budaya yang harus kita jaga di kota ini," kata Sekretaris Daerah Kota Mataram Lalu Alwan Basri dilaporkan Antara di Mataram, Sabtu (24/2/2024).

1. Bangunan tua peninggalan sejarah

Pemkot Mataram Alokasikan Rp9 Miliar untuk Lestarikan Cagar BudayaIlustrasi rumah tua (unsplash.com/Peter Herrmann)

Bangunan-bangunan tua peninggalan sejarah memiliki daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang sering mengunjungi kawasan tersebut.

"Bahkan, tidak jarang wisatawan dari Belanda datang secara rombongan untuk melihat berbagai peninggalan bangunan sejarah negara mereka di Kota Tua Ampenan," katanya.

Motivasi ini mendorong pemerintah setempat untuk menjadikan bangunan tua tersebut sebagai aset Kota Mataram untuk mempertahankan cagar budaya.

Baca Juga: KPU Kota Mataram Tuntaskan 80 Persen Rekapitulasi Tingkat Kecamatan

2. Tahap penilaian harga oleh tim appraisal

Pemkot Mataram Alokasikan Rp9 Miliar untuk Lestarikan Cagar Budayailustrasi rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Proses pembelian gedung bekas Bank Belanda sedang dalam tahap penilaian harga oleh tim appraisal dan dalam komunikasi dengan pemilik, yang sebagian besar berada di Belanda, namun memiliki keluarga yang masih tinggal di Mataram sebagai penghubung.

"Pemilik sendiri menawarkan kepada kita untuk membeli, semoga proses pembelian bisa berjalan lancar," katanya.

Pemerintah kota berharap dapat membeli bangunan dengan harga di bawah alokasi anggaran yang telah disiapkan, dan jika melebihi, mereka akan bernegosiasi untuk pembayaran dalam beberapa tahap.

3. Bangunan bekas Bank Belanda menjadi milik Kota Mataram

Setelah bangunan bekas Bank Belanda menjadi milik Pemerintah Kota Mataram, rencananya akan ditata kembali tanpa mengubah bentuk aslinya. Kemudian, bangunan itu akan dijadikan museum untuk mempertahankan nilai sejarah serta menjadi tempat edukasi bagi generasi mendatang.

"Kami akan menampilkan berbagai artefak sejarah terkait pelabuhan dan kehidupan masyarakat tempo dulu agar bisa diwariskan kepada generasi yang akan datang," ujarnya.

Baca Juga: Stok Beras pada Beberapa Retail Modern di Mataram Kosong

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya