Harga Beras Premium Mulai Turun di Pasar Tradisional Mataram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Dinas Perdagangan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan penurunan harga beras premium di pasar tradisional kota tersebut. Dari kisaran Rp17.000-Rp18.000 per kilogram, harga tersebut kini rata-rata turun menjadi Rp16.000 per kilogram.
"Penurunan harga beras premium di pasar salah satunya disebabkan oleh mulainya musim panen, meskipun masih belum merata," ungkap Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida dilaporkan Antara, di Mataram Sabtu (9/3/2024).
1. Meringankan beban warga jelang Ramadan
Penurunan harga beras saat ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama selama bulan Ramadan, di mana biasanya terjadi peningkatan konsumsi masyarakat.
Meskipun harga beras premium belum mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp13.900 per kilogram, Sri menegaskan bahwa penurunan harga saat ini merupakan langkah positif, dengan harapan harga beras akan kembali stabil sesuai dengan HET yang telah ditetapkan.
Menurutnya, penurunan harga beras saat ini juga dipengaruhi oleh kegiatan pasar rakyat yang diadakan secara intensif oleh Dinas Perdagangan di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Baca Juga: Bulog Cabang Samarinda Gelar Operasi Pasar Jelang Bulan Ramadan
2. Harga kebutuhan pokok lain masih fluktuasi
Sementara itu, harga-harga kebutuhan pokok lainnya masih mengalami fluktuasi. Misalnya, harga bawang merah naik dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp27.000 per kilogram, dan harga bawang putih dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp36.000 per kilogram.
Harga cabai juga mengalami fluktuasi, di mana cabai merah besar, cabai keriting, dan cabai rawit masih memiliki harga yang relatif tinggi. Cabai merah besar dijual seharga Rp40.000 per kilogram, cabai keriting Rp60.000 per kilogram, dan cabai rawit Rp55.000 per kilogram.
3. Harga ayam broiler naik
Sri juga mencatat bahwa harga ayam broiler naik dari Rp32.000-Rp35.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram, sementara harga telur ayam ras meningkat menjadi Rp2.000 per butir dari Rp1.500-Rp1.700 per butir.
Meskipun begitu, harga gula pasir, minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, dan daging sapi murni tetap bertahan pada kisaran harga yang relatif stabil.
"Dalam situasi ini, kami mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan berbelanja sesuai kebutuhan agar stok kebutuhan pokok tetap terjaga," tutupnya.
Baca Juga: Pawai Ogoh-ogoh dan Perang Api di Mataram, Ruas Jalan ini Ditutup!