Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Debat perdana Cagub dan Cawagub NTB 2024 di Mataram, Rabu malam (23/10/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Debat perdana Cagub dan Cawagub NTB 2024 di Mataram, Rabu malam (23/10/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Calon Gubernur NTB nomor urut 3, Lalu Muhamad Iqbal menanyakan soal utang Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023, Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah alias Zul-Rohmi sebesar Rp1,3 triliun. Lalu Iqbal mengatakan dari utang Rp1,3 triliun, lebih dari Rp500 miliar merupakan pembiayaan kontraktual.

Eks Duta Besar RI untuk Turki itu menanyakan kepada Calon Gubernur NTB nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalilah yang juga eks Wakil Gubernur NTB periode 2018-203. Menurut Iqbal, ada persoalan di dalam pererencanaan anggaran Pemprov NTB.

"Apakah Ibu Rohmi tahu tentang kejadian itu dan bagaimana pandangannya," tanya Iqbal.
Menjawab pertanyaan Lalu Iqbal, Rohmi menjelaskan bahwa pada awal menjabat NTB dihantam bencana gempa bumi pada 2018. Kemudian pada 2020, pandemik Covid-19 melanda dunia bahkan NTB.

"Tapi memang kalau bicara tentang alokasi anggaran, bukan wewenang saya sebagai Wakil Gubernur," kata Rohmi.

1. Rohmi jawab peruntukan anggaran

Debat perdana Cagub dan Cawagub NTB 2024 di Hotel Lombok Raya Kota Mataram, Rabu (23/10/2024) malam. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurut Rohmi, tidak bisa juga disalahkan 100 persen masalah utang. Karena lima tahun menjabat, selama 3,5 tahun NTB dalam kondisi bencana.

"Pada 1,5 tahun itu, ada hal-hal krusial sehingga menyebabkan utangnya jadi membengkak. Tapi yang jelas saya kan wakil (gubernur)," ucap Rohmi.

Utang Pemprov NTB ada yang berasal dari pinjaman yang diperoleh dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pada era Zul-Rohmi, Pemprov NTB mendapatkan pinjaman sebesar Rp750 miliar dari PT SMI.

Dana pinjaman itu digunakan untuk membiayai dua program strategis yaitu proyek jalan tahun jamak sebesar Rp250 miliar dan pengembangan RSUD NTB sebesar Rp500 miliar.

"Mengenai SMI, utang yang diberikan oleh lembaga pusat, kita kembalikan setiap tahun langsung dipotong pengembaliannya. Itu biasanya dilakukan adalah untuk membiayai infrastruktur yang kita butuhkan sekali, contoh rumah sakit," jelas Rohmi.

2. Zul jawab soal pinjaman

Kolase tiga Cagub NTB 2024, Sitti Rohmi Djalilah, Lalu Muhamad Iqbal dan Zulkieflimansyah. (IDN Times/Istimewa)

Sementara, Calon Gubernur NTB nomor urut 2, Zulkieflimansyah mengatakan tidak sembarangan pemerintah pusat melalui PT SMI memberikan pinjaman kepada daerah. Menurutnya, pemerintah sangat selektif dalam memberikan pinjaman.

"Tidak semua daerah diberikan pemerintah pusat utang SMI ini. Tapi dianggap daerah-daerah yang dinilai dan very competitive. Ada proyek-proyek strategis seperti jalan raya, rumah sakit. Dan kita dianggap mampu untuk mengembalikan," jelas eks Gubernur NTB periode 2018-2023 ini.

3. Iqbal kritisi soal efisiensi anggaran

Debat perdana pilkada NTB, Rabu (23/10/2024). (tangkapan layar Youtube KPU NTB)

Mendengar jawaban dari Calon Gubernur NTB nomor urut 1 dan 2, Lalu Iqbal mengatakan pemerintah daerah harus menghindari inefisiensi di dalam pengeluaran. Pemerintah daerah harus melakukan perencanaan yang baik dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan agar tidak menimbulkan beban jangka panjang bagi pemerintah.

"Karena beban jangka panjang ini akan semakin mempersempit fiskal kita untuk melakukan pembangunan di segala bidang," kata Iqbal.

Editorial Team