Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SMPN 8 Kota Kupang Setop MBG Usai Ratusan Siswa Keracunan

IMG_20250722_134117.jpg
Pihak pengelola dapur MBG di SMPN 8 Kota Kupang mengambil kembali makanan yang tidak dikonsumsi siswa pasca keracunan massal. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Kepala SMPN 8 Kota Kupang, Maria Th. Roslin S. Lana, akan menghentikan sementara distribusi makanan bergizi gratis (MBG) kepada siswa. Keputusan ini ia ambil pasca-keracunan yang menimpa ratusan siswa di sekolahnya, Selasa (22/7/2025).

"Untuk sementara kita hentikan dulu sampai mendapatkan petunjuk lebih lanjut dari dinas," jawab Roslin saat diwawancarai di kantornya pasca-kejadian tersebut.

Ia mengatakan ini tergolong kasus luar biasa yang pertama kalinya terjadi sejak distribusi MBG berjalan di sekolah itu mulai 17 Februari 2025. Selanjutnya pihak sekolah akan berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Badan Gizi Nasional (BGN).

1. Minta maaf

Screenshot_2025-07-22-21-21-19-029_com.miui.mediaviewer-edit.jpg
Kepala SMPN 8 Kota Kupang, Maria Th. Roslin S. Lana memberikan pernyataan pasca keracunan makanan para siswanya. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Ia pun meminta maaf terutama kepada orangtua siswa dan sangat yakin banyak dari mereka yang kecewa atas kejadian ini.

"Saya minta maaf terutama kepada orangtua siswa karena kejadian seperti. Saya sempat menangis melihat anak-anak saya kok seperti ini," tukasnya.

Ia memaklumi ada beberapa orangtua siswa yang datang ke sekolah lalu meluapkan emosinya karena anak-anak harus dilarikan ke rumah sakit.

Roslin sendiri terkejut pagi itu, sekitar pukul 08.30 WITA, banyak siswa yang tiba-tiba mengantre ke toilet dan mengeluhkan nyeri perut yang hebat. Mereka awalnya menangani anak-anak hingga tidak dapat tertampung lagi di Unit Kesehatan Siswa (UKS). Kemudian 140 siswa kemudian dibawa ke 3 rumah sakit di Kota Kupang. Sementara sisanya mereka tangani di sekolah.

2. Ambil sampel untuk diuji

Screenshot_2025-07-22-15-38-52-276_com.miui.mediaviewer-edit.jpg
Para siswa SMPN 8 Kota Kupang terbaring di rumah sakit diduga akibat keracunan MBG. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Roslin juga menyampaikan beberapa pihak telah datang ke sekolah untuk mengambil sampel makanan. Sampel ini akan diuji guna mengetahui penyebab sebenarnya kasus tersebut.

Pihak yang telah mendatangi sekolah ini, kata dia, dari Polresta Kupang Kota, Polda NTT, Balai POM di Kupang, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Dinas Pendidikan Kota Kupang, juga pihak puskesmas. Mereka juga hanya mengambil sampel makanan karena tidak ada muntahan yang dapat ditemukan di kamar mandi.

"Anak-anak muntah di kamar mandi langsung siram sehingga kita tidak tahu yang mereka muntahkan itu seperti apa," sebut dia lagi.

3. Para siswa kekurangan cairan

Screenshot_2025-07-22-19-16-05-628_com.miui.mediaviewer-edit.jpg
Salah seorang siswa SMPN 8 Kota Kupang diinfus diduga akibat keracunan MBG. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Direktur RSU Mamami Kupang, dr. Elvino Chrisananta Manafe, menyebut para siswa mengalami kurang cairan (dehidrasi) akibat muntah dan diare lebih dari 5 kali sehingga pihak menangani dengan terapi infus.

Ia menyebut rumah sakit ini menangani kurang lebih 60 siswa yang keracunan akibat makanan yang kurang higienis.

"Rata-rata mereka alami nyeri perut yang hebat, ada yang diare juga, ada muntah juga beberapa dan lemas. Kebanyakan, hampir semua mengeluhkan nyeri perut," tandasnya.

Sementara siswa lainnya dibawa ke Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Umum Daerah S. K. Lerik Kota Kupang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us